Minggu, 05 Februari 2012

Kuyt Super Sub

LIVERPOOL benar-benar menjadi momok klub Manchester musim ini. Setelah menyingkirkan Manchester City di semifinal Piala Carling, Rabu (25/1) lalu, The Reds -sebutan Liverpool-- giliran mengeliminasi Manchester United di putaran keempat Piala FA, tadi malam WIB (28/1).
Ketika menyingkirkan City, Liverpool hanya bermain seri 2-2 di Anfield. Liverpool lolos mengingat kemenangan 1-0 di kandang City dua pekan sebelumnya (11/1). Nah, saat menghadapi United tadi malam, hasil seri hampir terulang.
Hingga menit ke-87, kedudukan masih 1-1 setelah keunggulan Liverpool melalui Daniel Agger pada menit ke-21 dibalas Park Ji-sung di menit ke-39. Tapi, situasi berubah semenit kemudian setelah tendangan gawang Pepe Reina disundul Andy Carroll dan mengarah ke Dirk Kuyt yang dalam posisi tidak terkawal di sisi kiri pertahanan United.

Dengan mudah, Kuyt melepaskan tendangan yang gagal dibendung kiper United David de Gea. Kuyt bahkan nyaris menambah gol semenit kemudian. Sundulan Carroll mengenai mistar gawang dan Kuyt dengan cepat menyambar bola rebound. Sayang, sontekan pemain berambut pirang kriwil itu menyamping dari gawang De Gea.
Bagi Kuyt, tampil sebagai pahlawan kemenangan atas United di Anfield merupakan kali kedua secara beruntun. Di musim lalu (6/3/2011), ketika Liverpool menang 3-1 di Premier League, striker internasional Belanda tersebut mengemas hat-trick. Itu sekaligus hat-trick pertamanya untuk Liverpool sejak digaet dari Feyenoord Rotterdam enam tahun lalu.
Kuyt sebenarnya memulai laga dari bench. Dia baru masuk pada menit ke-63 menggantikan Jamie Carragher. Selain pertimbangan kebugaran, striker 31 tahun itu memang tidak selalu mendapat tempat reguler musim ini. Gol ke gawang United pun tercatat sebagai gol kedua Kuyt di musim ini setelah gol ke gawang Brighton Hove Albion di putaran ketiga Piala Carling (21/9/2011).
"Dirk adalah super sub. Sebelum golnya, kami sangat kelelahan dan Manchester United mampu mendominasi permainan," kata kapten Liverpool Steven Gerrard kepada ITV.
Gerrard juga memuji dukungan Liverpudlians - sebutan fans Liverpool. "Fans kami juga tak kalah super. Mereka tidak pernah membiarkan kami lengah dan terus memberikan dukungan. Mereka menjadi bagian penting kemenangan kami," jelasnya.
Selain mendukung tim kesayangannya, Liverpudlians -sebutan fans Liverpool-- juga meneror pemain United. Sudah bisa ditebak, sasaran utama mereka adalah Patrice Evra yang "membuat" striker Liverpool Luis Suarez diskors delapan laga akibat kasus rasisme di Anfield pada 15 Oktober 2011.
Sepanjang laga, Evra mendapat “boo” dari Liverpudlians saat memegang bola. Evra memang mampu mengendalikan situasi itu. Tapi, Evra gagal mengendalikan Kuyt kala mencetak gol kemenangan Liverpool. Meski begitu, Evra memiliki kesempatan membayar kesalahannya ketika United menjamu Liverpool di Old Trafford dalam ajang Premier League pada 11 Februari nanti.
"Itu (gol Kuyt) adalah gol buruk, karena kami tidak layak kalah. Saya tidak tahu bagaimana itu bisa terjadi karena kami berpengalaman selama beberapa tahun menghadapi situasi seperti itu. Kami juga tim lebih baik dengan mendominasi penguasaan bola. Tapi, pertandingan di Piala FA selalu menakutkan (banyak kejutan, red)," urai pelatih United Sir Alex Ferguson.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Telah Mau Berkunjung Datang di Blog Berita Bagi Kita Semua, Siapapun Anda Boleh Menulis, Berkomentar, Mengirimkan Berita, Membuat Artikel ataupun Menceritakan tentang Hobby Masing-Masing, Kami Tidak bertanggung Jawab Dengan Akibat Yang ditimbulkan Konten Berita dan Artikel di Blog Ini, Pikir itu Pelita Hati,Jadi PIKIRKANLAH!!!, Komentar Yang Meniggalkan Links PORNO Akan Dihapus!!!