LIVERPOOL benar-benar menjadi momok klub Manchester musim ini.
Setelah menyingkirkan Manchester City di semifinal Piala Carling, Rabu
(25/1) lalu, The Reds -sebutan Liverpool-- giliran mengeliminasi
Manchester United di putaran keempat Piala FA, tadi malam WIB (28/1).
Ketika menyingkirkan City, Liverpool hanya bermain seri 2-2 di
Anfield. Liverpool lolos mengingat kemenangan 1-0 di kandang City dua
pekan sebelumnya (11/1). Nah, saat menghadapi United tadi malam, hasil
seri hampir terulang.
Hingga menit ke-87, kedudukan masih 1-1
setelah keunggulan Liverpool melalui Daniel Agger pada menit ke-21
dibalas Park Ji-sung di menit ke-39. Tapi, situasi berubah semenit
kemudian setelah tendangan gawang Pepe Reina disundul Andy Carroll dan
mengarah ke Dirk Kuyt yang dalam posisi tidak terkawal di sisi kiri
pertahanan United.
Dengan mudah, Kuyt melepaskan tendangan yang
gagal dibendung kiper United David de Gea. Kuyt bahkan nyaris menambah
gol semenit kemudian. Sundulan Carroll mengenai mistar gawang dan Kuyt
dengan cepat menyambar bola rebound. Sayang, sontekan pemain berambut
pirang kriwil itu menyamping dari gawang De Gea.
Bagi Kuyt, tampil
sebagai pahlawan kemenangan atas United di Anfield merupakan kali kedua
secara beruntun. Di musim lalu (6/3/2011), ketika Liverpool menang 3-1
di Premier League, striker internasional Belanda tersebut mengemas
hat-trick. Itu sekaligus hat-trick pertamanya untuk Liverpool sejak
digaet dari Feyenoord Rotterdam enam tahun lalu.
Kuyt sebenarnya
memulai laga dari bench. Dia baru masuk pada menit ke-63 menggantikan
Jamie Carragher. Selain pertimbangan kebugaran, striker 31 tahun itu
memang tidak selalu mendapat tempat reguler musim ini. Gol ke gawang
United pun tercatat sebagai gol kedua Kuyt di musim ini setelah gol ke
gawang Brighton Hove Albion di putaran ketiga Piala Carling (21/9/2011).
"Dirk
adalah super sub. Sebelum golnya, kami sangat kelelahan dan Manchester
United mampu mendominasi permainan," kata kapten Liverpool Steven
Gerrard kepada ITV.
Gerrard juga memuji dukungan Liverpudlians -
sebutan fans Liverpool. "Fans kami juga tak kalah super. Mereka tidak
pernah membiarkan kami lengah dan terus memberikan dukungan. Mereka
menjadi bagian penting kemenangan kami," jelasnya.
Selain
mendukung tim kesayangannya, Liverpudlians -sebutan fans Liverpool--
juga meneror pemain United. Sudah bisa ditebak, sasaran utama mereka
adalah Patrice Evra yang "membuat" striker Liverpool Luis Suarez diskors
delapan laga akibat kasus rasisme di Anfield pada 15 Oktober 2011.
Sepanjang
laga, Evra mendapat “boo” dari Liverpudlians saat memegang bola. Evra
memang mampu mengendalikan situasi itu. Tapi, Evra gagal mengendalikan
Kuyt kala mencetak gol kemenangan Liverpool. Meski begitu, Evra memiliki
kesempatan membayar kesalahannya ketika United menjamu Liverpool di Old
Trafford dalam ajang Premier League pada 11 Februari nanti.
"Itu
(gol Kuyt) adalah gol buruk, karena kami tidak layak kalah. Saya tidak
tahu bagaimana itu bisa terjadi karena kami berpengalaman selama
beberapa tahun menghadapi situasi seperti itu. Kami juga tim lebih baik
dengan mendominasi penguasaan bola. Tapi, pertandingan di Piala FA
selalu menakutkan (banyak kejutan, red)," urai pelatih United Sir Alex
Ferguson.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Telah Mau Berkunjung Datang di Blog Berita Bagi Kita Semua, Siapapun Anda Boleh Menulis, Berkomentar, Mengirimkan Berita, Membuat Artikel ataupun Menceritakan tentang Hobby Masing-Masing, Kami Tidak bertanggung Jawab Dengan Akibat Yang ditimbulkan Konten Berita dan Artikel di Blog Ini, Pikir itu Pelita Hati,Jadi PIKIRKANLAH!!!, Komentar Yang Meniggalkan Links PORNO Akan Dihapus!!!