JAMBI – Sejumlah nama terus bermunculan jelang
Pemilukada 2013 mendatang di tiga daerah. Yaitu, Kota Jambi, Merangin
dan Kerinci. Hanya saja ditiga wilayah ini dari sejumlah nama yang sudah
muncul, belum ada ketertarikan tokoh perempuan yang memiliki niatan
untuk maju.
Dari beberapa catatan Jambi Independent, nama-nama
kandidat yang akan maju khusus kalangan laki-laki di Pemilukada Kota
Jambi, ada nama Effendi Hatta, Bambang Priyanto, Sum Indra, Henri
Masyhur, SY Fasha, serta sejumlah nama-nama lainnya.
Sementara,
dua daerah lainnya, yakni Merangin dan Kerinci, juga didominasi kaum
laki-laki. Yakni ada nama Nalim, Alharis, Handayani, H Salam dan
sebagainya. Sementara, di Kabupaten Kerinci ada nama Murasman, Hasani
Hamid, serta sejumlah nama-nama kandidat lainnya.
Terkait
hal itu, Pengamat Politik dan Hukum Universitas Jambi (Unja), Dr Bahder
Johan Nasution menyebutkan ada beberapa faktor kenapa tokoh perempuan
belum ada yang muncul, terutama pada agenda Pemilukada. Pertama, kata
dia secara khusus meminati politik di Jambi masih minim. Artinya, belum
seperti daerah-daerah lain.
“Kalau di Jawa itu,
sudah banyak tokoh perempuan yang muncul, termasuk juga menjadi
gubernur,” ujarnya yang dihubungi melalui ponselnya, kemarin (2/2).
Kedua,
kata dia masih tampak keegoisan kaum laki-laki yang sama-sama diakui
masih mendominasi, namun tidak memberikan kesempatan, baik dibidang
politik maupun bidang lainnya. “Kaum laki-laki masih sangat kental,
sehingga kaum perempuan tidak diberikan kesempatan seluas-luasnya,”
ujarnya.
Terakhir, kata dia pada prinsipnya
tokoh perempuan memiliki ketertarikan soal politik, namun tidak ada
keberanian, apalagi dalam Pemilukada ini tidak bisa “coba-coba”. “Harus
ada perhitungan yang matang, dan harus memahami paling tidak ada tiga
hal, yakni wawasan politik, komunikasi politik dan terakhir lobi-lobi
politik,” terangnya.
Bahder Johan juga
menyebutkan, harus sama-sama diakui, hampir semua media massa sangat
minim statemen-statemen politik yang disampaikan kalangan perempuan.
Selain itu, juga tidak ada peranan dan bukti nyata tokoh perempuan dalam
memainkan peranan untuk melakukan lobi-lobi politik.
“Sebenarnya
masih banyak tokoh-tokoh perempuan yang potensial. Namun, karena faktor
tersebut tokoh perempuan banyak yang hilang dan sekedar ikut-ikutan
dalam berpolitik,” cetusnya.
Lantas apa
kontribusi partai politik (parpol) terhadap tokoh perempuan, kata dia
secara teroritis, yang harus dimainkan parpol yakni rekrutmen terutama
dari kalangan perempuan dilakukan secara selektif. Akan tetapi, secara
praktik bahwa parpol lebih mementingkan bagaimana bisa menang.
“Inilah
kesalahan yang besar. Sebenarnya parpol bagaimana bisa memahami soal
ketatatnegaraan, bukan hanya sekedar mencari kemenangan dan keuntungan
sesaat,” katanya.
Apa yang harus dilakukan tokoh
perempuan, Bahder Johan menegaskan saatnya tokoh-tokoh perempuan untuk
turun gunung dan tidak zamannya lagi untuk bersemedi. “Jujur, sudah
banyak tokoh-tokoh perempuan yang memiliki kemampuan untuk ikut dalam
berpolitik. Hilangkan image perempuan yakni kasur, sumur dan dapur,”
cetusnya.
Sementara, Pengamat Politik IAIN STS
Jambi, Sayuti Una menjelaskan ketertarikan para tokoh-tokoh perempuan
untuk ikut dalam Pemilukada pada prinsipnya sangat besar. Namun,
kesempatan itu belum ada diberikan.
“Kita akui,
masih minimnya tokoh perempuan yang ikut (tampil) dalam ajang
Pemilukada, khususnya. Itu dikeranakan kesempatan yang diberikan belum
ada,” ujarnya.
Untuk itu, Sayuti menyatakan agar
para pimpinan parpol untuk bisa lebih melirik tokoh-tokoh perempuan
yang ada. Dia beralasan, keberadaan tokoh perempuan masihlah tergolong
minim, dimana untuk Jambi sendiri, ketokohan yang berasal dari kaum
perempuan terbilang masih belum mampu mengalahkan donasi ketokohan kaum
laki-laki.
“Tak ada tokoh perempuan yang mampu
diandalkan. Kaum perempuan harus memiliki “power”, dalam artian,
perempuan harus bisa ikut andil dalam pengambilan keputusan politik
termasuk di jajaran eksekutif pemerintahan,” ujarnya. “Ini penting,
karena dengan begitu sosok perempuan dapat dikenal dan bisa
berpengaruh,” sambung Sayuti lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Telah Mau Berkunjung Datang di Blog Berita Bagi Kita Semua, Siapapun Anda Boleh Menulis, Berkomentar, Mengirimkan Berita, Membuat Artikel ataupun Menceritakan tentang Hobby Masing-Masing, Kami Tidak bertanggung Jawab Dengan Akibat Yang ditimbulkan Konten Berita dan Artikel di Blog Ini, Pikir itu Pelita Hati,Jadi PIKIRKANLAH!!!, Komentar Yang Meniggalkan Links PORNO Akan Dihapus!!!