AKARTA - Inflasi sepanjang 2012 akan bergantung dari kebijakan harga
BBM dan tarif dasar listrik. Badan Pusat Statistik (BPS) menghitung,
setiap kenaikan harga BBM sebesar Rp 500 per liter akan mengangkat
inflasi sebesar 0,31 persen.
Deputi Bidang Statistik, Distribusi, dan Jasa BPS Djamal mengatakan,
perhitungan tambahan inflasi untuk kenaikan BBM lebih mudah dibandingkan
pembatasan BBM. Jika pembatasan BBM, BPS masih membutuhkan data jumlah
mobil berikut konsumsi BBM bersubsidinya. ‘’Ini sedang kami hitung,’’
kata Djamal di kantornya kemarin. Jika kebijakan yang diterapkan adalah
pembatasan BBM, inflasinya akan lebih rendah dibandingkan dengan
kenaikan harga. ‘’Namun, kalau pembatasan, simulasinya agak ribet,’’kata
Djamal.
Untuk kenaikan tarif listrik sebesar 10 persen, kata
Djamal, dampak langsungnya terhadap inflasi mencapai 0,18 persen. Namun
dipastikan akan ada dampak tambahan secara tidak langsung. ‘’ Karena itu
mengenai usaha, itu akan berdampak dan akan mempengaruhi harga
jualnya,’’ kata Djamal. Tahun ini, pemerintah menargetkan inflasi 5,3
persen.
BPS kemarin mencatat inflasi Januari mencapai 0,76 persen.
Dengan capaian itu, inflasi tahunan mencapai 3,65 persen. Inflasi
komponen inti mencapai 0,44 persen. Sedangkan inflasi inti year on year
mencapai 4,29 persen.
Inflasi Januari ditunjukkan dengan kenaikan
indeks pada kelompok bahan makanan 1,85 persen; makanan jadi, minuman,
rokok, dan tembakau 0,65 persen; perumahan, air, listrik, gas, dan bakar
0,54 persen, dan kesehatan 0,51 persen. Berikutnya, kelompok
pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,15 persen, serta kelompok
komunikasi dan jasa keuangan 0,23 persen. Sedangkan kelompok sandang
mengalami deflasi 0,08 persen.
Plt Kepala BPS Suryamin mengatakan,
penyebab utama inflasi Januari adalah harga beras yang naik 0,18 persem
dengan sumbangan inflasi 23,8 persen. Lalu, ikan segar 1,11 persen
dengan peranan 14,47 persen terhadap inflasi umum. Penyumbang inflasi
lainnya adalah daging ayam ras dan telur ayam ras yang masing-masing
harganya naik 0,09 persen dan 0,04 persen.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Telah Mau Berkunjung Datang di Blog Berita Bagi Kita Semua, Siapapun Anda Boleh Menulis, Berkomentar, Mengirimkan Berita, Membuat Artikel ataupun Menceritakan tentang Hobby Masing-Masing, Kami Tidak bertanggung Jawab Dengan Akibat Yang ditimbulkan Konten Berita dan Artikel di Blog Ini, Pikir itu Pelita Hati,Jadi PIKIRKANLAH!!!, Komentar Yang Meniggalkan Links PORNO Akan Dihapus!!!