Kamis, 08 Maret 2012

HBA: Tolong Kritik Saya

JAMBI – Visi Jambi EMAS bukanlah keinginan dan kehendak Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA). Setidaknya, itulah penggalan kalimat yang disampaikan HBA ketika memulai Dialog Interaktif dengan tema “Menuju Jambi Emas 2015” yang digelar Jambi TV, tadi malam (5/3).
HBA menjelaskan bagaimana ide dan gagasan Jambi EMAS  (Ekonomi Maju, Aman, dan Sejahtera) ini muncul dan menjadi visi kepemimpinannya selama lima tahun ke depan. Menurutnya, gagasan itu muncul ketika dia mengunjungi pelosok-pelosok desa di Provinsi Jambi. Saat itu, mendengar keluhan dari
masyarakat lewat bertanya dan diskusi. Dari sana bisa diketahui kebutuhan masyarakat. “Daerah Jangkat (Sarolangun), ada warga yang berkata begini; Pak Hasan, dak usah pikirkan beras, kayu manis. Itu semua kami punya. Yang kami butuh di sini adalah jalan dan listrik. Itu kalimat masyarakat yang saya catat,” ujarnya.
“Ketika saya ke Kerinci, ternyata mereka juga ingin jalan dan listrik. Tanjung Jabung Timur, juga jalan dan listrik. Akhirnya saya berpikir bagaimana cita-cita rakyat sejahtera terwujud. Utamanya untuk pembangunan jalan. Itulah tercipta visi Jambi EMAS,” jelasnya.
Bagaimana implementasi Jambi EMAS itu? HBA didampingi Sekda Syahrasadin menjelaskan dia sudah  menyusun kebijakan dan melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk mewujudkan visi tersebut. “Kita menyusun kebijakan terutama di Dispenda agar mampu meningkatkn PAD. Untuk mendorong pembangunan kita lakukan reorganisasi dan reposisi SKPD. Mencocokkan SDM dengan status dan posisi yg diduduki,” ujarnya.
Pengalamannya ketika menjadi Sekda Kota Jambi menjadi modal untuk memastikan bahwa SDM di SKPD benar-benar orang yang tepat dan berkemampuan. Sehingga, visi Jambi EMAS terwujud dengan baik. “Saya menyelami laporan dari setiap SKPD secara akurat. Saya cek langsung ke lapangan untuk memastikan bahwa laporan kerja dari SKPD memang benar atau bohong. Kalau bohong, tentu SKPD itu akan saya beri nilai merah dan pasti akan saya ganti,” tegasnya.
“Itu sebabnya, ketika saya jadi gubernur, tidak serta merta kadis diganti. Setelah berjalan empat bulan, baru saya lakukan rotasi. Itu pun setelah melalui pengamatan. Karena itu memang, tidak ada like (suka, red) dan dislike (tidak suka). Semuanya berdasarkan potensi,” imbuhnya.
Untuk mengawasi kerja SKPD, agar mereka benar-beanr serius menjalankan visi Jambi EMAS ini, suami Yusniana ini menegaskan, dia punya unit yang khusus melakukan pengawasan kinerja SKPD. Unit itu, kata dia, akan melakukan evaluasi dan menyampaikan kepadanya setiap enam bulan sekali. “Semuanya dari eselon II hingga IV diawasi. Pengawasan dilakukan dengan poin sendiri. Sistemnya sama seperti UKP4 (Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan). Dan itu bahan masukan buat gubernur,” katanya.
Keberadaan unit ini, lanjutnya, guna memastikan agar implementasi visi Jambi EMAS ini terarah dan terkontrol. “Jika ada yang salah, bisa langsung diluruskan, disamping memang ada lembaga lain yang melakukan pengawasan seperti Bappeda,” jelasnya.
Dia mencontohkan ketika memutuskan tentang pengelolan Angsoduo. Sebelum memutuskan, dia dan SKPD sudah melakukan pembahasan secara mendalam. Bahkan, tak sedikit mereka harus berdebat hingga tengah malam untuk merumuskan dan mencari solusi terbaik.
“Setelah sepakat baru ditetapkan. Jadi, semua itu bukannya keinginan gubernur. Semuanya berangkat dari kata kesepakat. Kerja bersama,” katanya.
Mengenai kondisi jalan, HBA menyebutkan kerusakan jalan sudah terjadi sejak gubernur sebelumnya. Menurutnya, sebelum menjadi gubernur kerusakan jalan di Jambi mencapai 70 %. “Ini bukan mengada-ngada. Posisi saya jadi gubernur, jalan yang bagus hanya 31 persen,” katanya.
Namun demikian, bukan berarti dia lepas tangan dan menyalahkan gubernur sebelumnya. Dia mengakui, gubernur sebelumnya sudah berusaha maksimal. Namun, semua itu terkendala karena anggaran yang minim.
“Makanya kita coba usulkan ke pusat. Dalam hitungan kita, hingga 2015 jalan baik paling tinggi hanya 75 %,” ujarnya.
Berdasarkan persentase APBD Provinsi Jambi sejak 2010 yang hanya Rp 1,3 triliun naik menjadi Rp 1,6 triliun pada 2011, dan pada 2012 ini APBD ditargetkan mencapai Rp 1,9 triliun. Menurutnya, tiap tahun terjadi peningkatan APBD senilai Rp 300 miliar. “Itu artinya kita serius untuk memperbaiki jalan ini. Dan target kita hingga 2015 nanti adalah Rp 2,5 triliun. Saya rasa bisa tercapai,” ujarnya opimis.
Dia mengaku harus ekstra keras menghadapi berbagai tuntutan masyarakat. Sebagai pemimpin, tentunya harus merespon keluhan itu dengan arif dan bijaksana. Namun, dia berharap masyarakat paham bahwa keluhan itu ada proporsi dan sesuai kewenangan.
Dia mencontohkan, keluhan warga soal Jalan Lingkar Selatan. Menurutnya, jalan itu bukan merupakan kewenangannya karena itu jalan nasional dan dibantu dana Bank Dunia. “Banyak persyaratan yang terkadang merepotkan kita. Ini yang harus dipahami,” ujarnya.
Jalan ke Jangkat tidak pernah baik. “Lalu kita multiyears-kan. Dan tahun ini dikerjakan.
Kita harapkan 2014 sudah clear. Ini salah satu solusi kita,” imbuhnya.
HBA juga menyinggung mengenai rencana pembangunan jalan tol. Menurutnya, jalan tol itu merupakan program nasional. Idenya sudah ada sejak zaman Presiden Soeharto yakni tol Sumatera. Akhirnya, seluruh gubernur di Sumatera berkumpul dan membicarakannya dengan menteri BUMN. Ketika itu, kata HBA, Dahlan Iskan selaku menteri sempat mengatakan, pembangunan jalan tol tidak menguntungkan secara finansial, tapi menguntungkan secara ekonomis.
“Akhirnya, rencana ini disepakati,” katanya.
Begitupun dengan rencana pembangunan Pelabuhan Jabung. Menurutnya, rencana itu harus didukung penuh oleh semua pihak jika ingin melihat Jambi maju. “Makanya kita suarakan terus ke pusat. Sebab ini paling bagus ke Sumatera. Hanya beberapa meter dari pusat laut. Masalah kita ada pada jalan. Jadi kita suarakan terus,” jelasnya.
Visi Jambi EMAS juga terimplementasi dalam bentuk program Samisake. Gagasan Samisake itu, kata dia, berangkat dari keinginan agar semua masyarakat menikmati “kue” yang ada. Program Samisake juga sudah jelas peruntukkannya, yakni untuk bedah rumah, sertifikat, jamkes untuk rakyat miskin, jalan lingkungan. “Untuk tahun 2012, polanya berubah. Yakni kita serahkan ke bupati/wali kota untuk mengelola dana itu. Tapi kita membuat juknis. Sehingga pengelolaan dana tidak boleh melenceng dari buku besar,” pesannya.
HBA ingin betul-betul pertumbuhan ekonomi, pemberantasan buta aksara, terus meningkat tiap tahunnya. Lewat Samisake salah satu solusinya.
Di bidang pendidikan, lanjutnya, HBA punya konsep mengurangi SMA. Ke depan, yang lebih ditingkatkan adalah SMK. “Saya harap ke depannya kita punya anak-anak yang berkeahlian khusus. Untuk itu, saya tekankan Disdik agar optimalkan BLK (Balai Latihan Kerja). Harus difungsikan. Salah satu program Samisake, yakni anak-anak yang tidak punya keterampilan dididik lewat BLK,” urainya.
Untuk mewujudkan itu semua, dia berharap peran SKPD selaku punggawa visi Jambi EMAS mampu bekerja baik dan penuh keseriusan. Karena itu, secara rutin, tiga bulan sekali dilakukan rapat konsultasi antara SKPD untuk memastikan visi itu berjalan lancar. Bupati, wali kota dan seluruh muspida hadir. “Nanti, saya akan bilang apa-apa yang sudah saya lakukan sehingga terjadi instropeksi. Tidak terjadi miskomunikasi. Tahun kedua nanti saya akan undang tokoh masyarakat dan saya minta dikritik. Tolong kritik saya. Sehingga sasaran pembangunan jangan sampai lari dari relnya,” ujarnya.
Sementara, Syahrasadin mengatakan, tugas dirinya sebagai penyokong kerja-kerja gubernur adalah intens melakukan pengawasan terhadap SKPD. Lalu, mengkoordinir rapat-rapat konsultasi dan mengawasi sejauh mana progam terlaksana dengan baik. “Nantinya kita akan membentuk tim pengawasan khusus buat visi Jambi EMAS. Saat ini, tugas saya adalah pengawasan terhadap semua stakeholder agar tidak terjadi penyimpangan,” tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Telah Mau Berkunjung Datang di Blog Berita Bagi Kita Semua, Siapapun Anda Boleh Menulis, Berkomentar, Mengirimkan Berita, Membuat Artikel ataupun Menceritakan tentang Hobby Masing-Masing, Kami Tidak bertanggung Jawab Dengan Akibat Yang ditimbulkan Konten Berita dan Artikel di Blog Ini, Pikir itu Pelita Hati,Jadi PIKIRKANLAH!!!, Komentar Yang Meniggalkan Links PORNO Akan Dihapus!!!