Kamis, 08 Maret 2012

Tim Ekspedisi Cincin Api Gapai Puncak Gunung Api Tertinggi

Peta jalur pendakian Gunung Kerinci dari Kersik Tuo.
KERSIKTUO, KOMPAS.com - Tim Ekspedisi Cincin Api Kompas berhasil menggapai puncak Gunung Kerinci (3.805 mdpl) yang merupakan puncak gunung api tertinggi di Indonesia, Jumat (2/3/2012).
Puncak Gunung Kerinci digapai pukul 07:30 WIB setelah menempuh jalur yang sangat terjal selama 3,5 jam dari shelter 2. Perjalanan menuju puncak Kerinci cukup berat dengan medan yang terus menanjak. Jalan datar sudah tidak ditemui sepanjang pendakian.

Para pendaki harus melewati parit sempit sedalam 1,5-2 meter dari shelter 2 ke shelter 3. Rute yang harus dilewati dengan hati-hati karena licin ini ditempuh selama satu jam.
Dari batas vegetasi di shelter 3, jalur pendakian berupa kerikil lepas yang melorot jika diinjak. Rute menuju puncak ini berada di igir tipis yang diapit jurang. Beberapa segmen pendakian harus dilalui dengan merangkak karena kemiringan lebih dari 45 derajat.
Saat turun, beberapa pendaki harus melorot karena tidak bisa berdiri di jalur yang sangat curam itu. Cuaca cerah mengiringi perjalanan menuju puncak gunung api tertinggi di Indonesia ini.
Angin kencang dan hujan yang mengguyur pada Kamis malam berubah cerah dengan bintang bertaburan di langit. Namun, udara membekukan mencapai 5 derajat Celcius mulai ketinggian 3.600 mdpl.
Panorama alam dari puncak Gunung Kerinci sangat menakjubkan dengan bentang perkebunan teh dan kentang, danau kaldera Gunung Tujuh dan deretan Bukit Barisan.
"Setelah mendaki Gunug Kerinci kami akan mendaki Gunung Tujuh untuk mengamati fenomena danau vulkanik yang terbentuk oleh letusan kaldera.
Perjalanan ini merupakan bagian dari penelusuran jejak-jejak aktivitas vulkanik dan tektonik di sepanjang Sesar Sumatera.
Patahan besar di sepanjang Bukit Barisan itu merupakan fenomena alam yang erat hubunganya dengan kehidupan manusia, namun belum banyak dikupas dan dikontekskan dengan masalah kebencanaan di masa kini dan mendatang," ujar Ketua Tim Ekspedisi Cincin Api Kompas Ahmad Arif. (Agung Setyahadi/Wawan H Prabowo/Prasetyo Eko P/Eddy Hasbi/Ahmad Arif)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Telah Mau Berkunjung Datang di Blog Berita Bagi Kita Semua, Siapapun Anda Boleh Menulis, Berkomentar, Mengirimkan Berita, Membuat Artikel ataupun Menceritakan tentang Hobby Masing-Masing, Kami Tidak bertanggung Jawab Dengan Akibat Yang ditimbulkan Konten Berita dan Artikel di Blog Ini, Pikir itu Pelita Hati,Jadi PIKIRKANLAH!!!, Komentar Yang Meniggalkan Links PORNO Akan Dihapus!!!