Data Amburadul, Pengumuman CPNS Ditunda

Panitia Tidak Bisa Menentukan Siapa yang Lulus

SUNGAIPENUH – Untuk kedua kalinya, panitia penerimaan CPNS Kota Sungai Penuh menunda mengumumkan kelulusan. Panitia dalam hal ini Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Sungai Penuh berkilah penundaan tersebut, karena amburadulnya data yang mereka terima. “Dalam data itu hanya dicantumkan nama, nomor dan nilai. Tidak dicantumkan siapa yang lulus,” ujar Kepala BKD Kota Sungai Penuh Pusri Amsy kepada sejumlah wartawan usai menghadap Wali Kota Sungai Penuh Asyafri Jaya Bakri,

tadi malam.

Sejatinya, pengumuman kelulusan CPNS ini dilakukan pada Kamis (20/9) lalu. Namun, ditunda. Panitia beralasan belum ada instruksi dari pusat. Pengumuman pun diundur satu hari. Namun, kemarin (21/9), panitia tidak mengumumkannya juga dengan alasan data yang diterima amburadul.

Pusri mengatakan, pihaknya tidak bisa menentukan siapa saja yang lulus. Apalagi standar nilainya juga tidak dicantumkan. “Nanti kalau kita yang menentukan salah lagi. Kami akan ke Jakarta besok (hari ini, red) untuk membicarakan masalah ini,” ujarnya.

Yang juga membingungkan panitia, kata Pusri, tidak satu pun yang lulus untuk formasi kesehatan. “Kalau saya hanya bicara tentu disebut mengada-ngada. Ini lihat dokumen yang kami terima dari Jambi dan disegel. Kami tidak berani membukanya, dokumen ini baru kita buka di Sungai Penuh dan kami baru mengetahuinya setelah membukanya di Sungai Penuh,” ujarnya sambil memperlihat dokumen tersebut.

Di dalam dokumen tersebut memang tidak ada nama, nomor dan nilai untuk formasi kesehatan. Jadi bagaimana menentukan siapa yang lulus, nama, nomor dan nilai saja tidak ada. “Apakah untuk tenaga kesehatan ini tidak ada yang lulus atau bagaimana. Ini sangat membingungkan kami,” ujarnya. Informasi yang diperolehnya, permasalahan ini tidak hanya di Kota Sungai Penuh saja, di daerah lain juga. “Pak wali kota belum menandatanganinya, karena masih membingungkan. Kalau sudah ada kejelasan setelah saya mengkonfirmasikan ke pusat, baru wali kota menandatangani,” tandasnya.