HBA & Murasman Terima Gelar Adat

Tiga Luhah Semurup, Dinobatkan di Rumah Basusun

Ritual ngasap negeri oleh para pemangku adat tigo luhah Semurup.(F:Averman)

KERINCI – Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA) dan Bupati Kerinci H Murasman akan menerima gelar adat dari 3 Luhah Semurup pada acara Kenduri Sko di Semurup, Minggu (13/05) besok. Ketua Panitia Kenduri Sko 3 Luhah Semurup, Darifus, mengatakan prosesi dari Kenduri Sko ini telah dimulai sejak 3 hari lalu. Diawali dengan ngasap negeri selama 3 hari, bertujuan menolak bala.

Tolak bala ini sendiri akan dilakukan para pemangku adat tigo luhah Semurup. Mulai dari hulu balang, anak jantan, rio, permanti, 1002 orang ninik mamak, depati dan sebagainya. Turunnya mereka mengelilingi kampung untuk melaksanakan prosesi adat ngasap negeri. ‘’Ini ritual yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat, karena pelaksanaannya lima tahun sekali. Semua warga berharap mendapatkan air percikan tersebut, agar membawa berkah,” ujar warga. Ia menambahkan, pada hari Minggu natinya, acara Kenduri Sko diawali dengan penjemputan gubernur Jambi dan bupati Kerinci oleh tokoh adat di rumah dinas bupati Kerinci pada pukul 07.30 WIB.

‘’Kemudian pukul 08.00 WIB akan dilanjutkan dengan penyambutan secara adat di Desa Balai Semurup, tempat lokasi Kenduri Sko,” tambahnya. Kemudian, kata Darifus, gubernur Jambi dan bupati Kerinci akan dipersilakan menuju rumah basusun tigo luhah Semurup untuk melakukan penobatan pemberian gelar adat oleh tokoh adat setempat. ‘’Setelah penobatan ini dilaksanakan, acara dilanjutkan dengan gubernur dan bupati Kerinci akan menyaksikan ritual mandi balimau, yang akan dilakukan anak jantan anak batino tigo luhah Semurup,” ujar Darifus.

Ia menambahkan, setelah prosesi inilah baru akan dilanjutkan kepada acara pokok, yakni Kenduri Sko. Seperti biasanya, Kenduri Sko ini ritual para tokoh adat, seperti yang telah turun temurun oleh para leluhur terdahulu. ‘’Untuk gelar adat yang diberikan kepada gubernur Jambi dan bupati Kerinci tersebut, langsung diberikan pada hari ini. Apa nama gelar adat yang diberikan, itu langsung dilakukan tokoh lembaga adat dan ninik mamak tigo luhah Semurup,” tandasnya. (Reporter:Averman)