SUNGAIPENUH - Suasana haru menyelimuti suasana di salah satu ruangan di
SMPN 1 Kota Sungaipenuh, yang menjadi tempat berlangsungnya tes lanjutan
CPNS, kemarin. Belasan perempuan dan pria yang mengenakan pakaian putih
hitam, itu terlihat murung dan beruraikan air mata.
Setelah Tribun mencoba mengkonfirmasi, ternyata mereka adalah peserta yang tidak diperbolehkan ikut tes oleh BKD, lantaran dianggap tidak melengkapi syarat. Padahal, mereka mengaku sudah mengikuti semua
prosedur yang diminta BKD Kota Sungaipenuh. Atas prilaku tersebut, mereka mempertanyakan sikap BKD yang terkesan menghilangkan hak mereka.
"Kami sudah mendaftar ulang pada hari Selasa (16/10), satu hari sebelum batas akhir pendaftaran. Namun anehnya, bahan kami hilang dan dianggap tidak mendaftar ulang,” ujar pelamar yang enggan disebutkan namanya, kepada Tribun, Sabtu (20/10). Ia khawatir ditandai orang BKD jika ketahuan berkomentar.
Saat menyerahkan berkas kepada petugas lanjutnya, ia dan kawan-kawannya sempat meminta tanda bukti, namun petugas mengatakan itu tidak perlu, dan mempersilakan pelamar untuk melihat pengumuman hasilnya saja.
"Kami terkejut, karena di pengumuman nama kami tidak ada. Saat bertanya kepada petugas, kami dipimpong ke sana kemari. Kami bingung tidak ada tempat mengadu, apalagi kami bukan orang Sungaipenuh," katanya. Ia pun menunjukkan foto seorang petugas BKD, tempat ia menyerahkan berkas lamaran.
Jika tidak mendaftar ulang lanjutnya, tidak mungkin mereka datang dari jauh ke Kota Sungaipenuh. "Kami ada yang dari Lampung, Sumatera Barat, dan Batanghari, dan beberapa daearah lainnya. Kami datang hanya untuk ikut tes CPNS, itupun belum tentu kami bisa lulus," ungkapnya.
Setelah Tribun mencoba mengkonfirmasi, ternyata mereka adalah peserta yang tidak diperbolehkan ikut tes oleh BKD, lantaran dianggap tidak melengkapi syarat. Padahal, mereka mengaku sudah mengikuti semua
prosedur yang diminta BKD Kota Sungaipenuh. Atas prilaku tersebut, mereka mempertanyakan sikap BKD yang terkesan menghilangkan hak mereka.
"Kami sudah mendaftar ulang pada hari Selasa (16/10), satu hari sebelum batas akhir pendaftaran. Namun anehnya, bahan kami hilang dan dianggap tidak mendaftar ulang,” ujar pelamar yang enggan disebutkan namanya, kepada Tribun, Sabtu (20/10). Ia khawatir ditandai orang BKD jika ketahuan berkomentar.
Saat menyerahkan berkas kepada petugas lanjutnya, ia dan kawan-kawannya sempat meminta tanda bukti, namun petugas mengatakan itu tidak perlu, dan mempersilakan pelamar untuk melihat pengumuman hasilnya saja.
"Kami terkejut, karena di pengumuman nama kami tidak ada. Saat bertanya kepada petugas, kami dipimpong ke sana kemari. Kami bingung tidak ada tempat mengadu, apalagi kami bukan orang Sungaipenuh," katanya. Ia pun menunjukkan foto seorang petugas BKD, tempat ia menyerahkan berkas lamaran.
Jika tidak mendaftar ulang lanjutnya, tidak mungkin mereka datang dari jauh ke Kota Sungaipenuh. "Kami ada yang dari Lampung, Sumatera Barat, dan Batanghari, dan beberapa daearah lainnya. Kami datang hanya untuk ikut tes CPNS, itupun belum tentu kami bisa lulus," ungkapnya.
Facebook
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Telah Mau Berkunjung Datang di Blog Berita Bagi Kita Semua, Siapapun Anda Boleh Menulis, Berkomentar, Mengirimkan Berita, Membuat Artikel ataupun Menceritakan tentang Hobby Masing-Masing, Kami Tidak bertanggung Jawab Dengan Akibat Yang ditimbulkan Konten Berita dan Artikel di Blog Ini, Pikir itu Pelita Hati,Jadi PIKIRKANLAH!!!, Komentar Yang Meniggalkan Links PORNO Akan Dihapus!!!