Museum Kerinci yang dibangun di Kuala Lumpur dengan bantuan dana
dari Pemerintah Malaysia akan diresmikan Bupati Kerinci Murasman, pekan
depan. Dikhawatirkan, benda-benda bersejarah yang ada di Kabupaten
Kerinci akan dibawa ke negeri jiran tersebut.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kerinci, Provinsi
Jambi, Arlis, Senin (11/4), mengatakan, Museum Kerinci dibangun di dalam
kompleks Sekolah Kebangsaan di Kuala Lumpur.
Pemerintah Kabupaten
Kerinci telah mengirimkan sejumlah benda peninggalan budaya dan sejarah
Kerinci untuk dipamerkan, seperti alat musik gong ketuk, rebana sikek,
sandu (sejenis seruling), dan gendang kerinci dari kayu surian.
Selain itu, juga beragam jenis alat pertanian, seperti tangkai
beliung untuk menebang kayu, luka belut (alat menangkap belut di sungai)
dari bambu, dan jangki dari rotan (untuk menyimpan benda bawaan).
Pemerintah Kabupaten Kerinci juga menyiapkan sejumlah naskah beraksara
kuno serta berbagai jenis pakaian adat.
Barang asli tetap disimpan di Kabupaten Kerinci, sedangkan di museum tersebut nantinya hanya duplikatnya, kata Arlis.
Menurut Arlis, dalam peresmian pembukaan Museum Kerinci pekan depan
akan ditampilkan sejumlah tarian asli Kabupaten Kerinci, seperti tari
Ranggut, tari Pengobatan, dan Ngaji Adat. Museum akan diresmikan Bupati
Kerinci Murasman dan disaksikan sejumlah pejabat Pemerintah Malaysia,
termasuk Menteri Kebudayaan Malaysia.
Arlis menambahkan, keberadaan Museum Kerinci akan mempererat hubungan
antara Kabupaten Kerinci dan Malaysia. Selama ini banyak warga Kerinci
yang telah menjadi warga negara Malaysia rindu menyaksikan budaya khas
Kerinci. Ada kedekatan budaya antara Kerinci dan Malaysia, tuturnya.
Disesalkan
Ketua Harian Dewan Kesenian Jambi Naswan Iskandar menyayangkan
tindakan Pemkab Kerinci yang sangat antusias menyiapkan Museum Kerinci
di Malaysia. Padahal, hingga saat ini Kerinci belum memiliki museum di
daerahnya sendiri.
Itu namanya pemkab ceroboh. Kenapa tidak membangun museum sendiri, malah membantu pembangunannya di Malaysia? kata Naswan.
Ia menduga keberadaan Museum Kerinci di Kuala Lumpur akan diikuti
dengan diboyongnya benda-benda pusaka milik Kerinci. Ia juga
mengkhawatirkan bakal adanya klaim budaya Kerinci oleh Malaysia.
Padahal, Kerinci selama ini dikenal memiliki budaya tertua di Jambi,
serta memiliki kekayaan peninggalan bersejarah yang cukup lengkap. Salah
satu peninggalan tersebut adalah naskah Melayu tertua berupa Kitab
Undang-Undang Tanjung Tanah yang membuktikan bahwa peradaban setempat
telah memiliki aksara dan sistem hukum sendiri setidaknya mulai abad
XIV.
Selain itu, Kerinci juga memiliki bentuk budaya lainnya, seperti seni
Tale (bersenandung) dan tradisi Kunoun (tutur). Ada juga pertunjukan
seni budaya megalitik sastra mantra, pantun, seloko, penno, dan tambo.
sumber : http://oase.kompas.com/read/2011/04/…un.di.Malaysia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Telah Mau Berkunjung Datang di Blog Berita Bagi Kita Semua, Siapapun Anda Boleh Menulis, Berkomentar, Mengirimkan Berita, Membuat Artikel ataupun Menceritakan tentang Hobby Masing-Masing, Kami Tidak bertanggung Jawab Dengan Akibat Yang ditimbulkan Konten Berita dan Artikel di Blog Ini, Pikir itu Pelita Hati,Jadi PIKIRKANLAH!!!, Komentar Yang Meniggalkan Links PORNO Akan Dihapus!!!