TRIBUNNEWS.COM,KERINCI – Sejumlah Tenaga Kerja
Indonesia (TKI) asal Kabupaten Kerinci, yang bekerja di negeri jiran
Malaysia, minta kepada Pemkab Kerinci, untuk mengupayakan jalur
penerbangan Kerinci-Malaysia.
Hal tersebut diharapkan, lantaran
sulitnya mendapatkan izin cuti dari majikan tempat bekerja, sehingga TKI
harus menunggu bertahun-tahun untuk bisa bertemu dengan keluarga di
Kerinci.
Ya, kami berharap ada penerbangan ke Malaysia, sehingga TKI
bisa dengan mudah pulang ke kampung halaman saat mendapatkan cuti
singkat,” ujar Raflis, TKI Kerinci di Malaysia, saat di konfirmasi via
telepon, Sabtu (11/2/2012).
Menurutnya, biasanya TKI hanya
diberikan izin cuti dalam waktu satu minggu atau dua minggu saja. Waktu
tersebut jika dimanfaatkan untuk kembali ke kampung halaman, sangat
singkat dan waktunya habis di jalan saja.
"Untuk pulang saja butuh
waktu dua hari dua malam, belum lagi saat kembalinya nanti. Dengan
demikian, di perjalanan saja sudah habis waktu empat hari empat malam,
sehingga waktu bersama keluarga sangat sedikit,” terangnya.
Hal
senada juga disampaikan oleh Windi, TKI yang bekerja di Kuala Lumpur.
Untuk mempersingkat waktu tempuh, ia terpaksa menggunakan penerbangan
Malaysia-Padang, yang bisa ditempuh dalam satu hari.
Kalau soal
biaya yang cukup tinggi tidak jadi persoalan, karena jika lewat jalur
darat TKI juga mengeluarkan biaya yang cukup besar, belum lagi gangguan
selama dalam perjalan, karena TKI sering dijadikan sasaran pemerasan
preman,” terangnya.
Wakil Bupati Kerinci, H M Rahman, saat
menerima kunjungan direksi Nusantara Buana Air (NBA) belum lama ini,
juga mengakui kesiapan TKI untuk menggunakan jasa penerbangan ke
Malaysia.
TKI juga siap gunakan pesawat. biasanya ke malaysia
mereka melewati jalur batam atau dumai, yang membutuhkan waktu sangat
lama sampai ke malaysia. Jika lewat pesawat, bisa sampai dalam waktu
satu jam lebih,” sebutnya.
Tidak hanya warga Kerinci saja
lanjutnya, warga dari kabupaten tetangga, seperti Kabupaten Solok
Selatan, Merangin, Muko-muko, bisa ikut memanfaatkan penerbangan
tersebut, dari pada harus melewati jalur darat.
Untuk informasi,
saat ini ada puluhan ribu warga kerinci yang bekerja di Malaysia.
Beberapa diantara mereka banyak yang sudah bertahun-tahun tidak pulang
ke kerinci, lantaran lamanya waktu tempuh antara kerinci dengan
Malaysia.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Telah Mau Berkunjung Datang di Blog Berita Bagi Kita Semua, Siapapun Anda Boleh Menulis, Berkomentar, Mengirimkan Berita, Membuat Artikel ataupun Menceritakan tentang Hobby Masing-Masing, Kami Tidak bertanggung Jawab Dengan Akibat Yang ditimbulkan Konten Berita dan Artikel di Blog Ini, Pikir itu Pelita Hati,Jadi PIKIRKANLAH!!!, Komentar Yang Meniggalkan Links PORNO Akan Dihapus!!!