Kamis, 08 Maret 2012

TKI Kerinci Minta Penerbangan ke Malaysia

TRIBUNNEWS.COM,KERINCI – Sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Kerinci, yang bekerja di negeri jiran Malaysia, minta kepada Pemkab Kerinci, untuk mengupayakan jalur penerbangan Kerinci-Malaysia.
Hal tersebut diharapkan, lantaran sulitnya mendapatkan izin cuti dari majikan tempat bekerja, sehingga TKI harus menunggu bertahun-tahun untuk bisa bertemu dengan keluarga di Kerinci.

 Ya, kami berharap ada penerbangan ke Malaysia, sehingga TKI bisa dengan mudah pulang ke kampung halaman saat mendapatkan cuti singkat,” ujar Raflis, TKI Kerinci di Malaysia, saat di konfirmasi via telepon, Sabtu (11/2/2012).
Menurutnya, biasanya TKI hanya diberikan izin cuti dalam waktu satu minggu atau dua minggu saja. Waktu tersebut jika dimanfaatkan untuk kembali ke kampung halaman, sangat singkat dan waktunya habis di jalan saja.
"Untuk pulang saja butuh waktu dua hari dua malam, belum lagi saat kembalinya nanti. Dengan demikian, di perjalanan saja sudah habis waktu empat hari empat malam, sehingga waktu bersama keluarga sangat sedikit,” terangnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Windi, TKI yang bekerja di Kuala Lumpur. Untuk mempersingkat waktu tempuh, ia terpaksa menggunakan penerbangan Malaysia-Padang, yang bisa ditempuh dalam satu hari.
Kalau soal biaya yang cukup tinggi tidak jadi persoalan, karena jika lewat jalur darat TKI juga mengeluarkan biaya yang cukup besar, belum lagi gangguan selama dalam perjalan, karena TKI sering dijadikan sasaran pemerasan preman,” terangnya.
Wakil Bupati Kerinci, H M Rahman, saat menerima kunjungan direksi Nusantara Buana Air (NBA) belum lama ini, juga mengakui kesiapan TKI untuk menggunakan jasa penerbangan ke Malaysia.
 TKI juga siap gunakan pesawat. biasanya ke malaysia mereka melewati jalur batam atau dumai, yang membutuhkan waktu sangat lama sampai ke malaysia. Jika lewat pesawat, bisa sampai dalam waktu satu jam lebih,” sebutnya.
Tidak hanya warga Kerinci saja lanjutnya, warga dari kabupaten tetangga, seperti Kabupaten Solok Selatan, Merangin, Muko-muko, bisa ikut memanfaatkan penerbangan tersebut, dari pada harus melewati jalur darat.
Untuk informasi, saat ini ada puluhan ribu warga kerinci yang bekerja di Malaysia. Beberapa diantara mereka banyak yang sudah bertahun-tahun tidak pulang ke kerinci, lantaran lamanya waktu tempuh antara kerinci dengan Malaysia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Telah Mau Berkunjung Datang di Blog Berita Bagi Kita Semua, Siapapun Anda Boleh Menulis, Berkomentar, Mengirimkan Berita, Membuat Artikel ataupun Menceritakan tentang Hobby Masing-Masing, Kami Tidak bertanggung Jawab Dengan Akibat Yang ditimbulkan Konten Berita dan Artikel di Blog Ini, Pikir itu Pelita Hati,Jadi PIKIRKANLAH!!!, Komentar Yang Meniggalkan Links PORNO Akan Dihapus!!!