SUNGAI PENUH, TRIBUN -
Jumlah warga yang membuat kartu pencari kerja (AK1) pascakeluarnya
pengumuman hasil seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) meningkat.
AK1 merupakan satu persyaratan bagi pelamar yang lulus untuk mendaftar
ulang.
Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kerinci, Tarmizi mengatakan, pascapengumuman hasil tes kemarin, puluhan pelamar langsung menyerbu disnakertrans untuk membuat kartu AK1.
"Hal ini cukup beralasan karena AK1 menjadi syarat wajib bagi pelamar yang akan melengkapi bahan," ujar Tarmizi, kepada Tribun, Selasa (21/12) kemarin.
Menurutnya, sudah tercatat puluhan orang yang membuat kartu pencari kerja tersebut, sejak 19 Desember lalu. "Memang jumlahnya semakin bertambah karena pelamar yang dinyatakan lulus, harus memiliki AK1," katanya.
Untuk pelayanan, pihaknya akan memberikan pelayanan yang prima, serta menambah petugas di loket pembuatan AK1.
"Biaya pembuatan AK1 kita bebaskan. Hal tersebut berlaku untuk semua pihak yang akan membuat AK1. Petugas akan mengupayakan semaksimal mungkin agar dalam waktu singkat pembuatan AK1 bisa selesai," tegasnya.
Persyaratan yang harus dibawa sewaktu mendaftar juga tidak banyak. Cukup dengan membawa foto copy ijazah dan KTP, serta pas foto, maka kartu AK1 sudah bisa dibuat.
Untuk informasi, hingga November 2010 jumlah pencari kerja di Kabupaten Kerinci tercatat 6.700 orang, yang terdiri dari 3.921 laki-laki, dan 2.779. Sebagian besar merupakan tamatan S1 yang mencapai 2.662, dan SLTA sederajat 2.300 orang.
Pascakeluarnya pengumuman hasil CPNS, tidak hanya dinakertrans yang diserbu pelamar. Mereka juga mendatangi polres dan rumah sakit karena mereka juga diwajibkan memiliki SKCK, serta KIR dari dokter.(eja)
Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kerinci, Tarmizi mengatakan, pascapengumuman hasil tes kemarin, puluhan pelamar langsung menyerbu disnakertrans untuk membuat kartu AK1.
"Hal ini cukup beralasan karena AK1 menjadi syarat wajib bagi pelamar yang akan melengkapi bahan," ujar Tarmizi, kepada Tribun, Selasa (21/12) kemarin.
Menurutnya, sudah tercatat puluhan orang yang membuat kartu pencari kerja tersebut, sejak 19 Desember lalu. "Memang jumlahnya semakin bertambah karena pelamar yang dinyatakan lulus, harus memiliki AK1," katanya.
Untuk pelayanan, pihaknya akan memberikan pelayanan yang prima, serta menambah petugas di loket pembuatan AK1.
"Biaya pembuatan AK1 kita bebaskan. Hal tersebut berlaku untuk semua pihak yang akan membuat AK1. Petugas akan mengupayakan semaksimal mungkin agar dalam waktu singkat pembuatan AK1 bisa selesai," tegasnya.
Persyaratan yang harus dibawa sewaktu mendaftar juga tidak banyak. Cukup dengan membawa foto copy ijazah dan KTP, serta pas foto, maka kartu AK1 sudah bisa dibuat.
Untuk informasi, hingga November 2010 jumlah pencari kerja di Kabupaten Kerinci tercatat 6.700 orang, yang terdiri dari 3.921 laki-laki, dan 2.779. Sebagian besar merupakan tamatan S1 yang mencapai 2.662, dan SLTA sederajat 2.300 orang.
Pascakeluarnya pengumuman hasil CPNS, tidak hanya dinakertrans yang diserbu pelamar. Mereka juga mendatangi polres dan rumah sakit karena mereka juga diwajibkan memiliki SKCK, serta KIR dari dokter.(eja)
Penulis : edijanuar
Editor : esotribun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Telah Mau Berkunjung Datang di Blog Berita Bagi Kita Semua, Siapapun Anda Boleh Menulis, Berkomentar, Mengirimkan Berita, Membuat Artikel ataupun Menceritakan tentang Hobby Masing-Masing, Kami Tidak bertanggung Jawab Dengan Akibat Yang ditimbulkan Konten Berita dan Artikel di Blog Ini, Pikir itu Pelita Hati,Jadi PIKIRKANLAH!!!, Komentar Yang Meniggalkan Links PORNO Akan Dihapus!!!