Diknas Tak Bisa Ganti

ambi Barat

Ditulis oleh fyo

Sabtu, 04 Agustus 2012 15:07

KERINCI – Para guru SD di Kecamatan Depati Tujuh, Kabupaten Kerinci, korban perampokan datangi Dinas Pendidikan. Mereka meminta diknas untuk membayar ganti uang gaji yang dirampok, Senin (2/8) lalu, di jalan utama depan Bank Jambi. “Kami datang ke sini meminta kebijakan dari pemerintah, agar kami bisa menerima gaji. Apalagi sekarang bulan puasa dan untuk kebutuhan lebaran,” ujar salah seorang guru yang minta namanya tidak disebutkan. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci Monadi, membenarkan sejumlah guru dari Kecamatan Depati Tujuh datang ke Dinas Pendidikan. Menurut kepala diknas, yang juga anak kandung Bupati Kerinci Murasman, kedatangan guru itu meminta kebijakan diknas untuk menanggulangi gaji mereka yang dirampok beberapa waktu lalu. Permintaan guru tersebut, lanjutnya, tentu tidak dapat dipenuhi oleh Diknas. Karena selain dari jumlahnya terlalu banyak, juga tidak ada anggaran untuk menggantinya. “Jumlahnya terlalu besar, jika kita pinjam, mau pinjam kemana uang sebanyak itu. Kemudian, dana tersebut ada karena melalui proses penganggaran,” ujarnya, lagi. Hingga sejauh ini, kata dia, terkait aksi perampokan itu pihaknya masih menunggu hasil penyidikan di Mapolres Kerinci. “Kita hanya bisa menunggu perkembangan penyidikan kasus ini oleh pihak kepolisian,” tegasnya. Ditanya, apakah ada sanksi dan beban tanggung jawab terhadap Bendaharawan UPTD Kecamatan Depati Tujuh yang dinilai teledor? Dia menyebutkan, soal sanksi tergantung hasil penyelidikan, jika terbukti bendahara ini teledor, maka akan dikenakan sanksi. Bahkan, bisa diminta pertanggungjawaban kepada bendahara tersebut.