Berpoligami Guru Terancam Dipecat

TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Hal yang paling menyakitkan dalam hidup adalah dimadu, kata itulah yang terucap dari mulut Bupati Kerinci, H Murasman, saat menyampaikan sambutannya, dalam acara silaturrahmi guru SMA se-Kabupaten Kerinci, di kediaman dinasnya, Rabu (29/8) malam kemarin.

 

Ia mengatakan, perilaku poligami merupakan perilaku yang salah, karena dapat merusak kestabilan dalam keluarga hingga dalam masyarakat, apalagi hal tersebut dilakukan oleh para guru, yang seharusnya menjadi contoh yang baik di masyarakat.

 

Sebagai pendidik, para guru harus bisa menghindari perilaku tersebut, serta mengajarkan kepada pelajarnya agar menghindari perilaku tersebut kelak. “Saya tidak senang yang namanya poligami, karena itu akan menyakitkan pasangan kita. Sebagai pendidik guru tidak diperbolehkan berperilaku seperti itu,” ungkapnya.

 

Dikatakannya, bagi guru yang berpoligami, ada sanksi yang keras yang sudah menanti. Bahkan terancam berhenti dari jabatannya. Untuk itu, para guru mesti hati-hati terhadap perilaku tersebut, karena perilaku tersebut memiliki dampak yang buruk terhadap masa depan.

 

 “Bagi guru yang ketahuan berpoligami maka akan diberhentikan, kerena perilaku tersebut sangat salah dan dapat berdampak pada ketidakstabilan baik dirumah tangga maupun di masyarakat,” jelasnya.

    

Disampaikannya, guru merupakan pendidik, jadi pihaknya mengharapkan para guru menyelesaikan tugasnya dengan baik, terutama dalam membimbing generasi muda dalam menjalani kehidupan yang lebih baik.

 

 “Jangan memberikan contoh yang tidak baik kepada siswa, ajarkanlah mereka dengan baik. Bukan malah memadu istri,”pungkasnya sambil tersenyum. (*)

Penulis : edijanuar

Editor : nani