BPK Diminta Audit Ulang

KERINCI – DPRD Kabupaten Kerinci sepertinya, tidak henti-hentinya menuding proyek pembangunan jalan Lubuk Nagodang-Tanjung Tanah, telah terjadi penyelewengan terhadap keuangan negara. Sayangnya suara para politisi itu, tidak dilengkapi dengan data telah terjadi kerugian negara. Berdasarkan hasil audit BPK tahun 2012 lalu, tidak ada kerugian negara terhadap pekerjaan tersebut.

Ketua DPRD Kerinci Liberty mengatakan, hingga triwulan ketiga pekerjaan Jalan

Tanjung Tanah ke Lubuk Nagodang masih belum ada kepastian. Permasalahan tersebutlah yang selalu dipertanyakan pihaknya.

“Mestinya, proyek dikerjakan mulai dari Kemantan Hilir untuk menyambung pekerjaan yang lama. Bukan dari Bukit Tengah, masalahnya jalan di Bukit Tengah tersebut merupakan jalan baru, ini perlu dipertanyakan,” ungkapnya.

Dikatakannya, hingga triwulan ketiga pekerjaan lanjutan dari Tanjung Tanah hingga saat ini belum juga dikerjakan, mestinya pekerjaan sudah mulai. Kondisi tersebut sangatlah mengecewakan pihaknya.

Bahkan, dia mengancam tidak akan menganggarkan lagi pembangunan tersebut pada APBD tahun 2013, jika pekerjaan tahun 2012 tidak selesai dan tidak sesuai dengan RAB. “Kalau tidak dikerjakan 2012, pada 2013 kita tidak akan anggarkan lagi, untuk lanjutan pekerjaannya,” tegas Liberty.

Selain ancaman tidak menganggarkan pembangunan jalan tersebut pada APBD 2013, Ketua DPRD Kerinci, Liberty juga menyampaikan permintaannya agar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) segera melakukan audit terhadap masalah tersebut. “Saya mengharapkan BPK bisa turun ke lapangan untuk memeriksa pelaksanaan proyek pembangunan jalan tersebut, karena pembangunan jalan sudah salah,” tandasnya.