Bupati Kecewa. Serapan anggaran 2012 rendah

Penulis sepriyono humas
Kerinci - Bupati Kerinci Kecewa dengan kinerja sejumlah SKPD dilingkup Peerintah Kabupaten Kerinci, pasalnya serapan anggaran tahun 2012 masih sangat jauh dari apa yang diharapkan oleh Bupati Kerinci, banyak SKPD yang belum maksimal didalam merealisasikan anggaran.
Kekecewaan Bupati Tersebut  tampak di dalam Rapat Evaluasi realisasi fisik dan keuangan Kemarin ( 91/09) di ruang pola kantor Bupati Kerinci, dalam rapat tersebut hadir kepala SKPD ,
camat, lurah, Kabag dan bendahara di setiap SKPD. Rapat dipimpin langusng oleh sekda Kerinci Zupahmi  dan di hadiri oleh Bupati Kerinci.
Dalam rapat tersebut Bupati mengcek satu persatu SKPD yang tidak hadir, nada bicara Bupati semakin tinggi ketika mengetahui dalam absen, ada sejumlah Kepala SKPD yang tidak hadir dalam rapat tersebut, Bupati Mmeinta agar Kepala SKPD yang tidak hadir untuk ditelepon agar segara hadir, “ telepon semua kadis yang tidak hadir  dan catat siapa saja yang tidak hadir hari ini”. Tegas Bupati dengan nada tinggi.
“ realisasi anggaran jelas sudah sangat rendah, rapat pun tidak dantang, bagimana mau mencari anggaran ke pusat, anggaran daerah saja tidak bisa di habiskan “. Tegas Bupati Lagi.
Diketahui , dari kepala  bagian Adminsitrasi  setda Kerinci Dr Askar Jaya mengatakan relaisai fisik dan keuangan sampai agustus tahun 2012 dengan belanja langsung Rp  365.620.891 hanya terserap Rp Rp 153.544.720.444. dengan persentasi untuk realisasi keuangan 42% dan realisasi fisik 50,28%.
Dikatakan, Askar data  ini merupakan data sampai agustus tahun 2012, kemungkinan besar realisasi anggaran akan semakin bertambah sampai  akhir tahun 2012 ini. Untuk itu, Bagian admisnitrasi pembangunan akan merekap sejumlah anggaran yang telah terealisasi.
Bupati Kerinci, melihat data serapan anggaran yang masih rendah langsung mengtakan, kepala SKPD harus pro aktif dalam menggenjot serapan anggaran tersebut agar serapan anggaran tahun 2012 bisa secara maksimal.
“ kabid harus benar- benar jeli dan menysuaikan dengan kebutuhan dalam penyuSUNAN RKA, Karena RKA  ini menjadi titik tolah bagi kita semua dalam mengukur kinerja tahun berikutnya, Kepala SKPD harus meneliti ulang RKA mana yang harus dikoreksi”. Ungkap Bupati.