Dikabarkan Pembangunan RSU Kerinci Terkendala Sertifikat

KERINCI,JG – Dikabarkan pembangunan  Rumah Sakit Umum Kerinci dikomplek perkantoran bukit tengah Siulak, masih terkendala sertifikat tanah. Malahan saat ini warga mempertanyakan pembangunan  RSU tersebut. Seperti diketahui bahwa rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kerinci untuk membangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kerinci di pusat perkantoran Pemkab Kerinci di bukit tengah terus dipertanyakan masyarakat.

Salah seorang masyarakat Kerinci, yang namannya tidak ingin ditulis mengaku ragu bisa atau tidaknya pembangunan RSUD Kerinci dibangun di Bukit Tengah. Hal itu dikarenakan hingga kini belum adanya kejelasan akan status tanah bakal pembangunan RSUD Kerinci tersebut.
Kondisi tersebut diperparah dengan adanya informasi akan tidak adanya sertifikat tanah untuk lokasi pembangunan RSUD Kerinci tersebut.
“Saya mendengar informasi kalau status tanah bagi pembangunan RSUD Kerinci belum jelas, bahkan tanah tersebut disebut juga belum memiliki sertifikat,”ungkapnya.
Dikatakannya, pada dasarnya sebelum membangun RSUD Kerinci Pemkab Kerinci mesti menetapkan dulu status dari tanah tersebut. Meski tanah tersebut berbentuk tanah hibah, Pemkab juga mesti memiliki sertifikat akan tanah tersebut.
“Kalau status tanahnya belum jelas dan sertifikat tanahnya tidak ada, mana mungkin RSUD Kerinci bisa dibangun. Makanya saya ragu akan masalah ini,”jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kerinci, Raflizar membantah pernyataan tersebut. Menurutnya pembangunan RSUD Kerinci bakal segera dilaksanakan, bahkan saat ini pembangunan RSUD Kerinci masih dalam proses pelaksanaan.
“Pembangunan RSUD Kerinci saat ini dalam proses pelaksanaan,”singkatnya.
Dikatakannya, saat ini pihaknya masih melakukan tahapan awal pelaksanaan pembangunan RSUD Kerinci tersebut. Bahkan dalam waktu dekat pihaknya akan melaksanakan tender proyek pembangunan RSUD Kerinci.
Setelah tender selesai dilaksanakan, lanjutnya pihaknya akan segera memulai pelaksanaan pembangunan terhadap RSUD Kerinci tersebut.
“Saat ini masih dalam proses, dalam waktu dekat akan dilaksanakan tender. Kita menunggu hasil tender itu, setelah itu baru pembangunannya dilaksanakan,” ungkapnya.(wdo)