SUNGAIPENUH — Niat Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD)
Kabupaten Kerinci menaikkan anggaran seperti belum dapat terwujud.
Pasalnya, DPRD Kerinci tidak bisa menaikkan anggaran dari yang telah
diusulkan sebesar Rp 10 miliar.
Ketua Komisi II DPRD Kerinci, Sabar, mengatakan, anggaran pelaksanaan pemilu oleh KPU penting dibahas saat ini. KPUD meminta anggaran pelaksanaan pemilukada sebesar Rp 15 miliar,
namun Pemkab Kerinci hanya menganggarkan Rp 10 miliar.
“Tidak mungkin kami menaikkan anggaran lebih dari setengahnya. Kecuali bila pemerintah mengusulkan anggaran sebesar Rp 15 miliar, itu bisa saja kami setujui,” ujar Sabar pada wartawan, Senin (24/9).
Sabar menjelaskan, bila dilihat dari luas wilayah dan jumlah penduduk Kerinci, anggaran yang diusulkan KPUD cukup masuk akal. Anggaran itu akan digunakan untuk untuk menaikkan honorium KPPS, PPS dan honorium lainnya.
“Wajar mereka minta anggaran sebesar itu. Masa honor KPPS dan PPS serta lainnya tidak mengalami kenaikan. Dari hasil hitung-hitungan, kalau anggarannya sebesar itu memang adanya tambahan kenaikan,” terangnya.
Sejauh ini pembahasan anggaran KPUD masih berlangsung alot. Jika tidak ditemukan kata sepakat, bisa jadi anggarannya dipending tahun depan. (infojambi.com/FEO)
Ketua Komisi II DPRD Kerinci, Sabar, mengatakan, anggaran pelaksanaan pemilu oleh KPU penting dibahas saat ini. KPUD meminta anggaran pelaksanaan pemilukada sebesar Rp 15 miliar,
namun Pemkab Kerinci hanya menganggarkan Rp 10 miliar.
“Tidak mungkin kami menaikkan anggaran lebih dari setengahnya. Kecuali bila pemerintah mengusulkan anggaran sebesar Rp 15 miliar, itu bisa saja kami setujui,” ujar Sabar pada wartawan, Senin (24/9).
Sabar menjelaskan, bila dilihat dari luas wilayah dan jumlah penduduk Kerinci, anggaran yang diusulkan KPUD cukup masuk akal. Anggaran itu akan digunakan untuk untuk menaikkan honorium KPPS, PPS dan honorium lainnya.
“Wajar mereka minta anggaran sebesar itu. Masa honor KPPS dan PPS serta lainnya tidak mengalami kenaikan. Dari hasil hitung-hitungan, kalau anggarannya sebesar itu memang adanya tambahan kenaikan,” terangnya.
Sejauh ini pembahasan anggaran KPUD masih berlangsung alot. Jika tidak ditemukan kata sepakat, bisa jadi anggarannya dipending tahun depan. (infojambi.com/FEO)
Facebook
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Telah Mau Berkunjung Datang di Blog Berita Bagi Kita Semua, Siapapun Anda Boleh Menulis, Berkomentar, Mengirimkan Berita, Membuat Artikel ataupun Menceritakan tentang Hobby Masing-Masing, Kami Tidak bertanggung Jawab Dengan Akibat Yang ditimbulkan Konten Berita dan Artikel di Blog Ini, Pikir itu Pelita Hati,Jadi PIKIRKANLAH!!!, Komentar Yang Meniggalkan Links PORNO Akan Dihapus!!!