Kerinci,JG Hingga saat ini penduduk miskin di
Kerinci masih tergolong banyak dan tercatat sebanyak 17. 950 jiwa atau
7,83 dari total penduduk 232.966 di Kabupaten Kerinci masih dalam
kategori penduduk miskin. Sementara di Kota Sungaipenuh hanya 2978 atau
3,64 persen dari jumlah penduduk 225.456.
Data tersebut berdasarkan data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskin
(TNP2K) tahun 2011 lalu, angka penduduk miskin di Kabupaten Kerinci
mengalami penurunan dibandingkan pada tahun 2010 lalu, yakni mencapai 22
821 jiwa, atau 7,25 persen.
Pihak BPS Kerinci dan Sungaipenuh, ditemui wartawan membenarkan hal tersebut, hanya saja BPS enggan untuk memberikan rincian data angka kemiskinan.
“Sekarang untuk memperoleh data angka kemiskinan tidak lagi melalui BPS, kita hanya mengumpulkan data, lalu kita kirim ke TNP2K di Jakarta, TNP2K inilah yang menetapkan berapa jiwa yang masuk kategori miskin, datanya bisa diakses di situs TNP2K,” ujar pegawai di BPS Sungaipenuh.
Kepala Bappeda Kabupaten Kerinci, Erwan, saat dikonfirmasi mengatakan, angka kemiskinan di Kerinci beberapa tahun terakhir terus mengalami penurunan.
Dikatakannya, upaya untuk mengurangi angka kemiskinan ini terus dilakukan dengan melaksanakan program pro penduduk miskin baik dari APBD Kerinci dan Provinsi Jambi, serta APBN pusat, seperti Jamkesda, Jamkesmas, Jampersal di bidang kesehatan.
“Banyak program kita yang membantu penanggulanan kemiskinan, setiap SKPD punya program tersendiri, seperti di Kesehatan ada Jamkesda, Jamkesmas, dan Jampersal,”kata Erwan.
Selain itu, kata dia, program lainnya yang saat ini terus digenjot yaitu, PNPM Mandiri, Bea Siswa di Dinas Pendidikan, penyaluran Raskin, Samisake, serta Zakat PNS dilingkup Pemkab Kerinci.
“Program untuk memperkecil angka kemiskinan terus kita lakukan, apalagi sekarang sudah ada Zakat PNS, gunanya adalah untuk melakukan bedah rumah tidak layak huni, tahun ini sedah ratusan rumah yang di bedah, tahun 2013 lebih seribu rumah akan dibedah, dengan dibantu dana dari Provinsi dan pusat,”tegasnya.
Selain itu katanya, Pemkab Kerinci juga telah menganggarkan dana pembangunan jalan menuju desa-desa terisolir, sehingga warga setempat bisa dengan mudah membawa hasil produksi kebun dan kerajinan, untuk dijual ke pasaran.
“Ini juga upaya mengurangi kemiskinan, dengan mudahnya warga memasarkan hasil produksi kebun dan kerajinan mereka, ekonominya akan tersu menigkat, selain itu seperti percetakan sawah baru dan pemanfaatan lahan tidur juga sangat membantu, ekonomi warga meningkat, lapangan kerja juga bertambah, karena penyebab utama lemahnya ekonomi warga yaitu lapangan pekerjaan yang sedikit,” tandasnya. (wdo)
Pihak BPS Kerinci dan Sungaipenuh, ditemui wartawan membenarkan hal tersebut, hanya saja BPS enggan untuk memberikan rincian data angka kemiskinan.
“Sekarang untuk memperoleh data angka kemiskinan tidak lagi melalui BPS, kita hanya mengumpulkan data, lalu kita kirim ke TNP2K di Jakarta, TNP2K inilah yang menetapkan berapa jiwa yang masuk kategori miskin, datanya bisa diakses di situs TNP2K,” ujar pegawai di BPS Sungaipenuh.
Kepala Bappeda Kabupaten Kerinci, Erwan, saat dikonfirmasi mengatakan, angka kemiskinan di Kerinci beberapa tahun terakhir terus mengalami penurunan.
Dikatakannya, upaya untuk mengurangi angka kemiskinan ini terus dilakukan dengan melaksanakan program pro penduduk miskin baik dari APBD Kerinci dan Provinsi Jambi, serta APBN pusat, seperti Jamkesda, Jamkesmas, Jampersal di bidang kesehatan.
“Banyak program kita yang membantu penanggulanan kemiskinan, setiap SKPD punya program tersendiri, seperti di Kesehatan ada Jamkesda, Jamkesmas, dan Jampersal,”kata Erwan.
Selain itu, kata dia, program lainnya yang saat ini terus digenjot yaitu, PNPM Mandiri, Bea Siswa di Dinas Pendidikan, penyaluran Raskin, Samisake, serta Zakat PNS dilingkup Pemkab Kerinci.
“Program untuk memperkecil angka kemiskinan terus kita lakukan, apalagi sekarang sudah ada Zakat PNS, gunanya adalah untuk melakukan bedah rumah tidak layak huni, tahun ini sedah ratusan rumah yang di bedah, tahun 2013 lebih seribu rumah akan dibedah, dengan dibantu dana dari Provinsi dan pusat,”tegasnya.
Selain itu katanya, Pemkab Kerinci juga telah menganggarkan dana pembangunan jalan menuju desa-desa terisolir, sehingga warga setempat bisa dengan mudah membawa hasil produksi kebun dan kerajinan, untuk dijual ke pasaran.
“Ini juga upaya mengurangi kemiskinan, dengan mudahnya warga memasarkan hasil produksi kebun dan kerajinan mereka, ekonominya akan tersu menigkat, selain itu seperti percetakan sawah baru dan pemanfaatan lahan tidur juga sangat membantu, ekonomi warga meningkat, lapangan kerja juga bertambah, karena penyebab utama lemahnya ekonomi warga yaitu lapangan pekerjaan yang sedikit,” tandasnya. (wdo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Telah Mau Berkunjung Datang di Blog Berita Bagi Kita Semua, Siapapun Anda Boleh Menulis, Berkomentar, Mengirimkan Berita, Membuat Artikel ataupun Menceritakan tentang Hobby Masing-Masing, Kami Tidak bertanggung Jawab Dengan Akibat Yang ditimbulkan Konten Berita dan Artikel di Blog Ini, Pikir itu Pelita Hati,Jadi PIKIRKANLAH!!!, Komentar Yang Meniggalkan Links PORNO Akan Dihapus!!!