Senin, 10 September 2012

Seleksi IPDN Tuai Protes

JAMBI – Seleksi Institut Pegawai Dalam Negeri (IPDN) di Provinsi Jambi, menuai protes dari dewan. Ketua Komisi 1 DPRD Provinsi Jambi Madian Saswadi, mengaku kecewa dengan proses seleksi yang digelar Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jambi. Dia merasa BKD terkesan menutup-nutupi proses seleksi.
“Kami tidak pernah diberitahu kapan tes.
Dimana, siapa saja yang tes. Berapa kuota untuk Jambi,” katanya. Padahal kata dia, BKD merupakan instansi yang bermitra dengan Komisi 1. Menurutnya, seharusnya BKD memberi tahu perkembangan program dan kegiatan yang berlangsung. “Paling tidak memberitahu secara lisan,” singkatnya.
Kepada warga, Madian mengimbau untuk melapor ke DPRD jika ada yang merasa dirugikan. “Nanti akan kita telusuri dimana kesalahannya. Sampai saat ini, belum ada laporan tertulis dari calon praja yang merasa dirugikan,” katanya.
BKD Provinsi Jambi telah usai menyeleksi calon praja IPDN yang akan diberangkatkan ke Jatinangor, Jawa Barat. Sebanyak 62 putra/putri dari berbagai daerah dipastikan lulus dan berhak mengikuti pendidikan calon praja.
Informasi yang didapat, seleksi IPDN ini sarat muatan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). “Bukan rahasia umum lagi, yang lulus tahapan seleksi praja ini kebanyakan anak pejabat. Kalau anak pejabat tersebut memang lulus murni tidak masalah. Yang rusaknya mereka lulus karena intervensi bapaknya yang pejabat,” kata salah seorang PNS di BKD yang enggan namanya ditulis.
Setahu dia, ada beberapa anak mantan anggota dewan, dan pejabat pemerintahan aktif, yang lulus dalam seleksi tersebut. Tudingan tersebut dibantah Kepala BKD Provinsi Jambi Amir Sakib. Dia mengaku seluruh peserta lulus murni. Dia sendiri mengaku tidak tahu jika ada anak pejabat yang lulus.
Amir menjelaskan, tahun ini jatah yang diberikan Kemendagri untuk Provinsi Jambi berkurang. Tahun lalu, kuota untuk Provinsi Jambi 63 orang, sedangkan tahun ini 62 orang. Tapi, pengurangan itu diyakininya tidak berkaitan dengan nuansa KKN dalam penerimaan tersebut.
Data yang diperoleh dari BKD, 62 orang calon praja tersebut akan diberangkatkan ke Jatinangor pada 8 September. Di sana mereka akan menjalani pantohir dan tes wawancara yang digelar Kemendgari. Mereka berhasil melewati tahapan tes setelah menyingkirkan 335 kontestan lainnya.
Dari 62 praja tersebut, yang paling banyak lulus berasal dari Kota Jambi 26 orang, disusul Merangin delapan orang. Kemudian Kerinci tiga, Merangin delapan, Tanjab Barat tiga, Batanghari empat, Bungo empat, Sarolangun empat, Muarojambi tiga, Tanjab Timur tiga, Tebo satu, dan Sungaipenuh tiga orang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Telah Mau Berkunjung Datang di Blog Berita Bagi Kita Semua, Siapapun Anda Boleh Menulis, Berkomentar, Mengirimkan Berita, Membuat Artikel ataupun Menceritakan tentang Hobby Masing-Masing, Kami Tidak bertanggung Jawab Dengan Akibat Yang ditimbulkan Konten Berita dan Artikel di Blog Ini, Pikir itu Pelita Hati,Jadi PIKIRKANLAH!!!, Komentar Yang Meniggalkan Links PORNO Akan Dihapus!!!