SUNGAI PENUH - Belasan peserta tes CPNS di Pemkot Sungaipenuh dikabarkan
sempat tertahan menyusul kisruh pelaksaan tes susulan, sebelum akhirnya
diperbolehkan mengikuti tes.
Bahkan, sebelumnya 27 peserta sempat ditolak. Sempat terjadi adu argumentasi antara peserta dengan BKD di SMPN 1 Kota Sungaipenuh, Sabtu (20/10)
.
Kontan kabar itu mengundang reaksi kalangan DPRD Sungaipenuh. Saat pertemuan dengan BKD Sungaipenuh, pelamar CPNS yang ditolak masuk, LSM dan perwakilan pers, anggota DPRD Kota Sungaipenuh, Hardizal mempertanyakan alasan BKD menolak 27 peserta itu.
"Apa alasan mereka tidak boleh ikut tes? Mereka juga warga negara Indonesia, yang punya hak yang sama dengan peserta tes CPNS lainnya,” ujar Hardizal, kemarin.
Ia mengatakan, kejadian kemarin mengindikasikan terjadinya pelanggaran. Karena pelamar mengaku sudah melengkapi bahan sehari sebelum batas akhir melengkapi bahan.
Namun saat pengumuman yang boleh ikut tes, nama pelamar tadi sudah tidak ada lagi. Selain itu, dia juga mempertanyakan alasan BKD menempelkan pengumuman peserta tes CPNS susulan pada Jumat pukul 10.30 WIB. Padahal, batas akhir melengkapi bahan adalah jam 11.00 WIB pada hari yang sama.
”Pemimpin tidak boleh otoriter. Mentang-mentang kita pemimpin bisa dengan seenaknya menindas rakyat. Jangan sampai masalah ini berkembang menjadi isu yang tidak baik ditengah masyarakat,” tegasnya.
Hardizal mengatakam, pihaknya hanya bisa menyarankan kepada BKD Kota Sungaipenuh, agar pelamar yang dinyatakan batal bisa diikutkan dalam tes CPNS.
Ketua Komisi I DPRD Kota Sungaipenuh, Isma Ismail mengaku, sebelumnya sudah memanggil BKD untuk dengar pendapat guna mempertanyakan kesiapan pelaksanaan tes CPNS, namun kepala BKD sedang berada diluar daerah.
”Pada jadwal lainnya, hearing juga batal dilaksanakan karena BKD juga tidak hadir. Namun saat pelaksanannya, ternyata banyak masalah yang belum dituntaskan oleh BKD,” sebutnya.
Untuk informasi, sebanyak 27 CPNS dinyatakan gagal ikut tes, karena dianggap tidak melengkapi bahan. Namun, dari pengakuan CPNS, 10 di antaranya sudah menyerahkan kelengkapan bahan, namun tetap dianggap tidak memenuhi syarat.
Bahkan, sebelumnya 27 peserta sempat ditolak. Sempat terjadi adu argumentasi antara peserta dengan BKD di SMPN 1 Kota Sungaipenuh, Sabtu (20/10)
.
Kontan kabar itu mengundang reaksi kalangan DPRD Sungaipenuh. Saat pertemuan dengan BKD Sungaipenuh, pelamar CPNS yang ditolak masuk, LSM dan perwakilan pers, anggota DPRD Kota Sungaipenuh, Hardizal mempertanyakan alasan BKD menolak 27 peserta itu.
"Apa alasan mereka tidak boleh ikut tes? Mereka juga warga negara Indonesia, yang punya hak yang sama dengan peserta tes CPNS lainnya,” ujar Hardizal, kemarin.
Ia mengatakan, kejadian kemarin mengindikasikan terjadinya pelanggaran. Karena pelamar mengaku sudah melengkapi bahan sehari sebelum batas akhir melengkapi bahan.
Namun saat pengumuman yang boleh ikut tes, nama pelamar tadi sudah tidak ada lagi. Selain itu, dia juga mempertanyakan alasan BKD menempelkan pengumuman peserta tes CPNS susulan pada Jumat pukul 10.30 WIB. Padahal, batas akhir melengkapi bahan adalah jam 11.00 WIB pada hari yang sama.
”Pemimpin tidak boleh otoriter. Mentang-mentang kita pemimpin bisa dengan seenaknya menindas rakyat. Jangan sampai masalah ini berkembang menjadi isu yang tidak baik ditengah masyarakat,” tegasnya.
Hardizal mengatakam, pihaknya hanya bisa menyarankan kepada BKD Kota Sungaipenuh, agar pelamar yang dinyatakan batal bisa diikutkan dalam tes CPNS.
Ketua Komisi I DPRD Kota Sungaipenuh, Isma Ismail mengaku, sebelumnya sudah memanggil BKD untuk dengar pendapat guna mempertanyakan kesiapan pelaksanaan tes CPNS, namun kepala BKD sedang berada diluar daerah.
”Pada jadwal lainnya, hearing juga batal dilaksanakan karena BKD juga tidak hadir. Namun saat pelaksanannya, ternyata banyak masalah yang belum dituntaskan oleh BKD,” sebutnya.
Untuk informasi, sebanyak 27 CPNS dinyatakan gagal ikut tes, karena dianggap tidak melengkapi bahan. Namun, dari pengakuan CPNS, 10 di antaranya sudah menyerahkan kelengkapan bahan, namun tetap dianggap tidak memenuhi syarat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Telah Mau Berkunjung Datang di Blog Berita Bagi Kita Semua, Siapapun Anda Boleh Menulis, Berkomentar, Mengirimkan Berita, Membuat Artikel ataupun Menceritakan tentang Hobby Masing-Masing, Kami Tidak bertanggung Jawab Dengan Akibat Yang ditimbulkan Konten Berita dan Artikel di Blog Ini, Pikir itu Pelita Hati,Jadi PIKIRKANLAH!!!, Komentar Yang Meniggalkan Links PORNO Akan Dihapus!!!