SUNGAIPENUH - Dana bantuan sosial untuk petani di Kerinci yang sawahnya
dilanda kekeringan pada 2011 lalu, tidak sampai ke petani. Pasalnya,
dana bansos tersebut diterima langsung masing-masing kelompok tani yang
aktif. Namun disinyalir beberapa pengurus kelompok tidak memberikan
kepada petani.
Informasi yang dihimpun, bantuan dari Dirjen Pertanian RI untuk lahan sawah petani yang dilanda kekeringan--puso--- pada 2011, petani diberi bantuan sosial sebanyak Rp 3,7 juta per hektare.
Menurut informasi, salah satu kelompok tani yang mendapat bantuan bansos yaitu di Desa Permai Indah, Kecamatan Pesisir Bukit, atas nama Kelompok Tani Fajar.
Kelompok tani ini menerima bantuan sebanyak 10 hektare berjumlah Rp 37 juta. Seorang anggota kelompok tani mengaku tidak menerima bantuan tersebut. "Ya, nama saya dicantumkan. Tapi saya tidak dapat bantuan dari kelompok," kata seorang petani dari KT Fajar, yang enggan namanya disebutkan.
Bukan hanya dirinya yang tak diberikan bantuan dari kelompok. Beberapa petani lainnya juga tidak mendapat bantuan yang dicairkan langsung ke rekening kelompok.
"Pencairan sudah dicairkan dari bank BPD, tetapi setelah sesampai ke rekening kelompok tidak diserahkan kepada anggota yang dilanda puso," ujarnya.
Ketua kelompok Tani Fajar, Desa Permai Indah, Ulil, mengatakan, bantuan tersebut untuk nama-nama yang tercantum dalam kelompok saja. "Masalah itu sudah diselesaikan," kata Ulil, dikonfirmasi via ponsel.
Ia mengatakan, bantuan untuk anggota kelompok petani yang menerima hanya nama-nama petani yang tercantum. "Hanya bagi yang berhak menerima, bagi tidak menerima namanya tidak ada," ujarnya.
Koordinator Penyuluh Hama Terpadu Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan, Sukardi, dikonfirmasi terkait hal ini, mengaku didatangi dua petani kerumahnya. Karena namanya masuk dalam kelompok tani, namun tidak dapat menerima bantuan.
Informasi yang dihimpun, bantuan dari Dirjen Pertanian RI untuk lahan sawah petani yang dilanda kekeringan--puso--- pada 2011, petani diberi bantuan sosial sebanyak Rp 3,7 juta per hektare.
Menurut informasi, salah satu kelompok tani yang mendapat bantuan bansos yaitu di Desa Permai Indah, Kecamatan Pesisir Bukit, atas nama Kelompok Tani Fajar.
Kelompok tani ini menerima bantuan sebanyak 10 hektare berjumlah Rp 37 juta. Seorang anggota kelompok tani mengaku tidak menerima bantuan tersebut. "Ya, nama saya dicantumkan. Tapi saya tidak dapat bantuan dari kelompok," kata seorang petani dari KT Fajar, yang enggan namanya disebutkan.
Bukan hanya dirinya yang tak diberikan bantuan dari kelompok. Beberapa petani lainnya juga tidak mendapat bantuan yang dicairkan langsung ke rekening kelompok.
"Pencairan sudah dicairkan dari bank BPD, tetapi setelah sesampai ke rekening kelompok tidak diserahkan kepada anggota yang dilanda puso," ujarnya.
Ketua kelompok Tani Fajar, Desa Permai Indah, Ulil, mengatakan, bantuan tersebut untuk nama-nama yang tercantum dalam kelompok saja. "Masalah itu sudah diselesaikan," kata Ulil, dikonfirmasi via ponsel.
Ia mengatakan, bantuan untuk anggota kelompok petani yang menerima hanya nama-nama petani yang tercantum. "Hanya bagi yang berhak menerima, bagi tidak menerima namanya tidak ada," ujarnya.
Koordinator Penyuluh Hama Terpadu Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan, Sukardi, dikonfirmasi terkait hal ini, mengaku didatangi dua petani kerumahnya. Karena namanya masuk dalam kelompok tani, namun tidak dapat menerima bantuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Telah Mau Berkunjung Datang di Blog Berita Bagi Kita Semua, Siapapun Anda Boleh Menulis, Berkomentar, Mengirimkan Berita, Membuat Artikel ataupun Menceritakan tentang Hobby Masing-Masing, Kami Tidak bertanggung Jawab Dengan Akibat Yang ditimbulkan Konten Berita dan Artikel di Blog Ini, Pikir itu Pelita Hati,Jadi PIKIRKANLAH!!!, Komentar Yang Meniggalkan Links PORNO Akan Dihapus!!!