Rabu, 22 Februari 2012

Sekda Kerinci Minta Lahan TNKS Dikurangi

Laporan wartawan Tribun Jambi Edi Januar
TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Untuk meningkatkan taraf kehidupan dan perekonomian masyarakat Kerinci, terutama di sektor pertanian, Pemerintah Kabupaten Kerinci, berusaha memperluas lahan pertanian, yang selama ini menjadi andalan warga Kerinci.

Satu di antara upaya yang dilakukan Pemkab Kerinci, dengan mengusulkan  ke Kementerian Kehutanan, untuk mengurangi luas wilayah Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Khususnya yang berada di wilayah Kabupaten Kerinci, sehingga lahan garapan pertanian semakin luas.


Hal ini diungkapkan Sekda Kerinci, Dasra MTP,  Rabu (21/12). Ia mengatakan, untuk peningkatan sektor pertanian, pihaknya telah menyurati dan berkoordinasi dengan Kementrian Kehutanan dan Pertanian, terkait luasnya kawasan hutan lindung di Kabupaten Kerinci.

"Saat ini luas TNKS di Kerinci mencapai 51 persen. Pada pertemuan beberapa waktu lalu dengan Kementerian Kehutanan, kita sudah minta agar luas lahan TNKS dikurangi, yakni hanya seluas 40 persen saja dari luas keseluruhan Kabupaten kerinci," ujar Dasra.

Ia mengatakan, saat ini patok-patok TNKS sudah masuk dalam pemukiman dan lahan pertanian warga. Untuk itu Pemkab Kerinci minta agar lahan TNKS dikurangi. "Paling tidak lahan pertanian warga yang masuk dalam patok TNKS, bisa dikembalikan lagi," katanya.

Hal senada juga disampaikan oleh Bupati Kerinci, H Murasman. Ia menyebutkan, keberadaan TNKS di Kerinci jangan sampai menyengsarakan rakyat. Untuk itu, ia mengharapkan agar luas lahan TNKS di Kerinci diukur ulang.

"TNKS mengubah posisi patok tanpa memberitahukan orang adat, pemerintah daerah. Hal tersebut jelas melanggar aturan. Tahun 1986, jarak patok TNKS sekitar dua kilometer, namun saat ini sudah sampai di sawah warga," tegasnya.

Untuk informasi, saat ini luas wilayah Kerinci hanya 380.850 hektare, menempati urutan ketiga tersempit di antara kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Jambi.
Dari keseluruhan luas wilayah tersebut, sekitar 50,37 persen telah diklaim oleh pemerintah sebagai bagian areal Taman Nasional Kerinci Seblat.

Areal yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai penggunaan seperti kawasan budidaya hanya tersisa sekitar 49,63 persen atau 3,59 persen dari keseluruhan luas wilayah Provinsi Jambi.

Dari 189.028 Ha areal yang dapat dimanfaatkan, seluas 41.620 hektare atau 22,12 persen merupakan kawasan non pertanian dan hanya 147.408 hektare yang dapat dimanfaatkan sebagai lahan budidaya pertanian.



Penulis : edijanuar
Editor : ridwan
Sumber : Tribun Jambi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Telah Mau Berkunjung Datang di Blog Berita Bagi Kita Semua, Siapapun Anda Boleh Menulis, Berkomentar, Mengirimkan Berita, Membuat Artikel ataupun Menceritakan tentang Hobby Masing-Masing, Kami Tidak bertanggung Jawab Dengan Akibat Yang ditimbulkan Konten Berita dan Artikel di Blog Ini, Pikir itu Pelita Hati,Jadi PIKIRKANLAH!!!, Komentar Yang Meniggalkan Links PORNO Akan Dihapus!!!