Jambi Barat |
Ditulis oleh ian |
Jumat, 23 Juli 2010 16:31 |
Jika Tidak, Pembangunan Akan Gagal
KERINCI - Mengemukanya
informasi adanya penyunatan anggaran proyek perencanaan yang dilakukan
oleh Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kerinci Untung Yasril
sebanyak 30 persen, ternyata membuat pimpinan DPRD Kerinci angkat
bicara. Bahkan, Kadis PU dan sekretaris PU Kerinci diminta segera
dicopot dari jabatannya.
Menurut Wakil Ketua DPRD
Kerinci Irmanto kemarin (22/7), kejadian tersebut sudah tercium oleh
pihaknya. Malah, menurut politisi Demokrat ini, saat penyampaian
pandangan fraksi di DPRD Kerinci, fraksi Demokrat sudah mengingatkan
agar PU Kerinci segera memperbaiki manajemen internalnya.
Keseriusan
dari seorang Kadis PU Kerinci, Muljo Harsono juga dipertanyakan. “Saat
pimpinan dewan mengecek ke kantornya, Muljo sedang berada di luar
daerah. Saban hari berada di luar daerah, bagaimana pembangunan Kerinci
akan bagus. Kalau sekali dalam sebulan itu wajar, tapi bukan saban
hari,” tukas Irmanto, geram.
Tak
hanya itu, Untung Yasril, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Kerinci juga
tak jauh berbeda. Menurut Irmanto, selain banyak berada di luar daerah,
Untung Yasril juga tidak disukai oleh rekan dan bawahannya satu kantor.
“Karena
mendikotomi pekerjaan, makanya bawahannya tidak senang dengan Untung.
Dulunya juga tidak dipakai, nah sekarang dipakai, jadi timbul tanda
tanya bagi kita,” sebut Ketua Partai Demokrat Kerinci itu, kemarin.
Irmanto
menegaskan, Bupati Kerinci harus segera me-reshuffle kabinetnya dan
mengganti dua pejabat tersebut: Muljo Harsono dan Untung Yasril.
Tujuannya, agar pembangunan Kerinci bisa berjalan dengan baik.
“Lebih
baik turunnya dua orang itu (Muljo dan Untung, red) daripada Kerinci
yang jadi korbannya,” tegasnya kepada koran ini, kemarin.
Bupati
Kerinci, kata dia, sudah seharusnya melihat kondisi ini dengan nyata.
Kondisi akan buruk jika Bupati Kerinci tidak segera mengambil tindakan.
“Rekanan juga manusia, jadi jika kondisi ini terus dibiarkan, maka
pembangunan di Kerinci akan dikerjakan oleh siapa. Siapa yang mau
membangun Kerinci jika anggaran sudah dipotong terlebih dahulu,”
sebutnya, lagi.
Sebelumnya,
Untung Iskandar, sekretaris PU Kerinci membantah melakukan hal
tersebut. Dikatakannya, tudingan setoran pemotongan paket proyek 30
persen adalah tidak benar. Malahan dia mengaku itu merupakan hal yang
biasa bagi rekanan yang tidak mendapat proyek, pasti ada informasi
miring.
“Tidak benar,
itu cerita lama, biasa rekanan apabila tidak dapat proyek maka ribut,
muncullah informasi miring yang memburukkan PU, tapi coba kalau mereka
yang dapat proyek pasti tidak ada keburukan PU, dan tidak ada yang
ribut,” terangnya.
Sementara
itu, Kadis PU Kerinci Muljo Harsono, tidak bisa dihubungi, karena nomor
handphone yang biasa digunakannya bernada tidak aktif.(ian)
|
Senin, 10 September 2012
Dewan Minta Kadis PU Dicopot
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Telah Mau Berkunjung Datang di Blog Berita Bagi Kita Semua, Siapapun Anda Boleh Menulis, Berkomentar, Mengirimkan Berita, Membuat Artikel ataupun Menceritakan tentang Hobby Masing-Masing, Kami Tidak bertanggung Jawab Dengan Akibat Yang ditimbulkan Konten Berita dan Artikel di Blog Ini, Pikir itu Pelita Hati,Jadi PIKIRKANLAH!!!, Komentar Yang Meniggalkan Links PORNO Akan Dihapus!!!