Longsor di Perbatasan Kerinci-Merangin

Jalur Utama Sempat Lumpuh

Tingginya curah hujan di Kabupaten Kerinci tepatnya di perbatasan Jalan Kerinci menuju Kabupaten Merangin mengakibat longsor kembali terjadi Senin (3/05) lalu. Jalur utama sempat lumpuh total, kendaraan terpaksa antri untuk lewat.

Pantauan Koran ini di lokasi longsor, tidak kurang dari 30 meter jalur tersebut tertutup tanah yang runtuh dari tebing tersebut.

Selain itu, juga terdapat beberapa titik longsor kecil lainnya yang juga menyebabkan kendaraan tidak bisa melaluinya beberapa jam.

Kondisi tersebut tepatnya terjadi di Serpih di perbatasan antara Kerinci dan kabupaten Merangin.

Dikonfirmasi kemarin direktur PT Prima Pembangunan Kerinci (PT PPK), H. Andi Putra Wijaya mengatakan longsor tersebut di karenakan curah hujan yang sangat tinggi.

Hal ini kata dia, mengakibatkan tebing-tebing di jalur tersebut runtuh dan mengakibatkan jalur tersebut menjadi macet dalam beberapa waktu.

‘’Menutupi badan jalan juga longsor tersebut, panjangnya mencapai 30 meter, dan mengakibatkan badan jalan tersebut tertutup, disamping itu juga ada longsoran kecil di beberapa titik, yang juga menyebabkan jalur utama ke Bangko tidak bisa dilalui beberapa waktu,‘’ ungkapnya kemarin.

Jalur tersebut akhirnya bisa dilalui sekitar pukul 21.00 WIB Senin malam, setelah alat berat milik PT Prima Pembangunan Kerinci di datangkan atas perintah kepala Dinas PU Provinsi Jambi Ir Nino Guritno untuk segera langsung membersihkan longsoran tersebut.

‘’Kita sudah langsung mengerahkan satu unit alat berat ke Lokasi, dan kita sudah diinstruksikan oleh Kadis PU Provinsi Jambi,’’ tukasnya.

Alat berat tersebut juga mengalami kendala untuk bisa sampai ke lokasi longsor karena disepanjang jalur tersebut sudah dipenuhi oleh mobil yang mengantri.

Dengan kondisi tersebut alat berat milik Pt PPK juga terpaksa harus dikawal ketat oleh aparat kepolisian agar bisa melewati antrian panjang tersebut.

Pantauan koran ini hingga kemarin, alat berat PT PPK yang merupakan pihak ketiga pemangunan jalan tersebut terus bekerja dan membersihkan jalur tersebut agar tanah-tanah longsor tersebut tidak mengganggu pengguna jalan lainnya.(*)