ERINCI - Peristiwa kebakaran kembali terjadi di Kabupaten Kerinci, Rabu
(26/9). Empat unit rumah milik warga di Kelurahan Lempur Tengah,
Kecamatan Gunung Raya, yang menjadi sasaran amukan si jago merah.
Dari empat rumah yang terbakar, satu diantaranya rata dengan tanah. Sedangkan tiga rumah lainnya, mengalami kerusakan sedang. Akibat kebaran tersebut, kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp 500 juta.
Informasi yang didapat Tribun, kebakaran tersebut baru diketahui warga sekitar pukul 15.00. Saat itu warga melihat asap dari bagian atap rumah milik Mirna (22). Warga langsung berteriak, dan meminta pertolongan kepada warga lainnya.
Meski ratusan warga berupaya memadamkan api, namun karena cuaca siang itu panas, api dengan mudah membakar semua sisi atap rumahnya. Hingga membakar semua sisi bagian rumah. Bahkan api juga menjalar ketiga rumah warga lainnya yang berdampingan dengan rumah Mirna.
Api yang mengganas itu, membuat warga sekitar kewalahan untuk memadamkan api. Apalagi peralatan dan persediaan air juga kurang memadai. Sehingga api baru berhasil dipadamkan satu setengah jam ke depan yakni pukul 16.30. Dengan bantuan tiga mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan ke lokasi.
Kapolsek Gunung Raya, Iptu Dedi Sumirat, mengatakan, diduga asal api dari atap rumah Mirna yang tinggal sendirian.
"Api berasal dari atap rumah korban, diduga akibat konsleting arus pendek listrik. Api baru berhasil dipadamkan pukul 16.30 oleh warga dan dibantu petugas kebakaran," ujarnya.
Dari kejadian tersebut terangnya, rumah Mirna mengalami rusak berat. Tiga rumah lainnya mengalami rusak sedang. Sementara kerugian akibat kejadian tersebut diperkirakan mencapai Rp 500 juta.
"Kerugian ditaksir hingga Rp 500 juta, karena selain material, di dalam rumah terdapat sejumlah barang berharga. Selain itu, tiga rumah lainnya juga mengalami kerusakan material," kata Sumirat.
Dari empat rumah yang terbakar, satu diantaranya rata dengan tanah. Sedangkan tiga rumah lainnya, mengalami kerusakan sedang. Akibat kebaran tersebut, kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp 500 juta.
Informasi yang didapat Tribun, kebakaran tersebut baru diketahui warga sekitar pukul 15.00. Saat itu warga melihat asap dari bagian atap rumah milik Mirna (22). Warga langsung berteriak, dan meminta pertolongan kepada warga lainnya.
Meski ratusan warga berupaya memadamkan api, namun karena cuaca siang itu panas, api dengan mudah membakar semua sisi atap rumahnya. Hingga membakar semua sisi bagian rumah. Bahkan api juga menjalar ketiga rumah warga lainnya yang berdampingan dengan rumah Mirna.
Api yang mengganas itu, membuat warga sekitar kewalahan untuk memadamkan api. Apalagi peralatan dan persediaan air juga kurang memadai. Sehingga api baru berhasil dipadamkan satu setengah jam ke depan yakni pukul 16.30. Dengan bantuan tiga mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan ke lokasi.
Kapolsek Gunung Raya, Iptu Dedi Sumirat, mengatakan, diduga asal api dari atap rumah Mirna yang tinggal sendirian.
"Api berasal dari atap rumah korban, diduga akibat konsleting arus pendek listrik. Api baru berhasil dipadamkan pukul 16.30 oleh warga dan dibantu petugas kebakaran," ujarnya.
Dari kejadian tersebut terangnya, rumah Mirna mengalami rusak berat. Tiga rumah lainnya mengalami rusak sedang. Sementara kerugian akibat kejadian tersebut diperkirakan mencapai Rp 500 juta.
"Kerugian ditaksir hingga Rp 500 juta, karena selain material, di dalam rumah terdapat sejumlah barang berharga. Selain itu, tiga rumah lainnya juga mengalami kerusakan material," kata Sumirat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Telah Mau Berkunjung Datang di Blog Berita Bagi Kita Semua, Siapapun Anda Boleh Menulis, Berkomentar, Mengirimkan Berita, Membuat Artikel ataupun Menceritakan tentang Hobby Masing-Masing, Kami Tidak bertanggung Jawab Dengan Akibat Yang ditimbulkan Konten Berita dan Artikel di Blog Ini, Pikir itu Pelita Hati,Jadi PIKIRKANLAH!!!, Komentar Yang Meniggalkan Links PORNO Akan Dihapus!!!