Jumat, 14 September 2012

Murasman Merasa Tertampar

* 800 Mahasiswa Baru di Unja
*Hanya 20 Orang dari Kerinci
 
TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI – Mutu dan kualitas pendidikan di Kabupaten Kerinci dipertanyakan. Pasalnya, angka kelulusan lulusan SMA asal Kabupaten Kerinci di Universitas Jambi, yang merupakan Universitas terbesar di Provinsi Jambi, hanya sedikit saja.
 
Hal ini dibenarkan oleh Bupati Kerinci, H Murasman. Menurutnya, data yang diterima dari rector Universitas Jambi, Prof. DR. Aulia Tasman, yang notabenenenya adalah putra daerah kabupaten Kerinci, mengungkapkan minimnya lulusan SMA di kerinci yang lulus di Unja.
 
“Ya, dari 800 orang mahasiswa baru yang lulus di Unja, hanya 20 orang yang berasal dari kerinci. Ini kan jumlah yang sangat sedikit dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya,” ujar Murasman.
 
Bupati Kerinci mengaku merasa ditampar dengan adanya kejadian ini, sebab selama ini kabupten Kerinci merupakan salah satu kabupaten dalam provinsi Jambi, yang merupakan salah satu gudang siswa berprestasi, sehingga mampu bersaing pada perguruan tinggi di Indonesia, termasuk pada Unja.
 
Untuk itu, pada kesempatan pertemuan dengan kepala sekolah dan ratusan guru SMA se-kabupaten Kerinci, di rumah dinas bupati Kerinci, Murasman menekankan untuk peningkatan mutu, serta kualitas pendidikan di Kerinci kedepan.
 
“Kemajuan dunia pendidikan merupakan tugas kita bersama, terutama kalangan guru dan dinas instansi terkait, dan saya meminta kepada dinas terkait untuk memprogramkan pendidikan full time, guna peningkatan pendidikan di Kerinci, kapan perlu mulai dari SD harus belajar ekstrakurikuler sampai sore,” harapnya.
 
Persaingan semakin ketat, sehingga kualitas guru perlu ditingkatkan, dan dituntut professional, berkompetensi dalam mendukung program pemerintah kabupaten Kerinci, sehingga siswa yang mereka gembleng memiliki kualitas yang baik.
 
“Sebenarnya guru merupakan PNS yang diistimewakan, sebab selain menerima gaji pokok, guru juga menerima tunjangan gaji sertifikasi, dan tidak ada istilah guru malas dan harus professional,” ungkap Murasman.
 
Sementara itu, sejumlah alumni Unja di Kabupaten Kerinci, sangat menyayangkan turunnya jumlah mahasiswa asal kerinci yang kuliah di universitas jambi. Andri Zaspa misalnya, pria yang menamatkan S1 nya di Universitas tersebut, mengaku dulunya setiap tahunnya ada ratusan mahasiswa asal kerinci yang mengenyam pendidikan di Unja.
 
“Ini merupakan gambaran mutu dan kualitas pendidikan kita saat ini, yang setiap tahunnya terus mengalami penurunan. Kalau dulu setiap tahunnya ada ratusan mahasiswa asal kerinci yang menyambung kuliah di unja,” sebutnya.
 
Meskipun demikian, Andri tidak mau begitu saja menyalahkan kualitas calon mahasiswa asal kerinci. Disamping turunnya kualitas, kurangnya jumlah mahasiswa kerinci di jambi, juga disebabkan besarnya minat pelajar kerinci menyambung kuliah di padang.

“Banyak mahasiswa dan orang tua yang beranggapan kualitas perguruan tinggi di padang lebih baik dibandingkan jambi. Untuk itulah ratusan mahasiswa kerinci dan sungaipenuh, berbondong-bondong kuliah di padang. Saat ini saja jumlahnya mencapai ribuan orang,” pungkasnya.

Penulis : edijanuar
Editor : nani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Telah Mau Berkunjung Datang di Blog Berita Bagi Kita Semua, Siapapun Anda Boleh Menulis, Berkomentar, Mengirimkan Berita, Membuat Artikel ataupun Menceritakan tentang Hobby Masing-Masing, Kami Tidak bertanggung Jawab Dengan Akibat Yang ditimbulkan Konten Berita dan Artikel di Blog Ini, Pikir itu Pelita Hati,Jadi PIKIRKANLAH!!!, Komentar Yang Meniggalkan Links PORNO Akan Dihapus!!!