* 800 Mahasiswa Baru di Unja
*Hanya 20 Orang dari Kerinci
TRIBUNJAMBI.COM,
KERINCI – Mutu dan kualitas pendidikan di Kabupaten Kerinci
dipertanyakan. Pasalnya, angka kelulusan lulusan SMA asal Kabupaten
Kerinci di Universitas Jambi, yang merupakan Universitas terbesar di
Provinsi Jambi, hanya sedikit saja.
Hal ini
dibenarkan oleh Bupati Kerinci, H Murasman. Menurutnya, data yang
diterima dari rector Universitas Jambi, Prof. DR. Aulia Tasman, yang
notabenenenya adalah putra daerah kabupaten Kerinci, mengungkapkan
minimnya lulusan SMA di kerinci yang lulus di Unja.
“Ya,
dari 800 orang mahasiswa baru yang lulus di Unja, hanya 20 orang yang
berasal dari kerinci. Ini kan jumlah yang sangat sedikit dibandingkan
dengan tahun-tahun sebelumnya,” ujar Murasman.
Bupati
Kerinci mengaku merasa ditampar dengan adanya kejadian ini, sebab
selama ini kabupten Kerinci merupakan salah satu kabupaten dalam
provinsi Jambi, yang merupakan salah satu gudang siswa berprestasi,
sehingga mampu bersaing pada perguruan tinggi di Indonesia, termasuk
pada Unja.
Untuk itu, pada kesempatan pertemuan
dengan kepala sekolah dan ratusan guru SMA se-kabupaten Kerinci, di
rumah dinas bupati Kerinci, Murasman menekankan untuk peningkatan mutu,
serta kualitas pendidikan di Kerinci kedepan.
“Kemajuan
dunia pendidikan merupakan tugas kita bersama, terutama kalangan guru
dan dinas instansi terkait, dan saya meminta kepada dinas terkait untuk
memprogramkan pendidikan full time, guna peningkatan pendidikan di
Kerinci, kapan perlu mulai dari SD harus belajar ekstrakurikuler sampai
sore,” harapnya.
Persaingan semakin ketat,
sehingga kualitas guru perlu ditingkatkan, dan dituntut professional,
berkompetensi dalam mendukung program pemerintah kabupaten Kerinci,
sehingga siswa yang mereka gembleng memiliki kualitas yang baik.
“Sebenarnya
guru merupakan PNS yang diistimewakan, sebab selain menerima gaji
pokok, guru juga menerima tunjangan gaji sertifikasi, dan tidak ada
istilah guru malas dan harus professional,” ungkap Murasman.
Sementara
itu, sejumlah alumni Unja di Kabupaten Kerinci, sangat menyayangkan
turunnya jumlah mahasiswa asal kerinci yang kuliah di universitas jambi.
Andri Zaspa misalnya, pria yang menamatkan S1 nya di Universitas
tersebut, mengaku dulunya setiap tahunnya ada ratusan mahasiswa asal
kerinci yang mengenyam pendidikan di Unja.
“Ini
merupakan gambaran mutu dan kualitas pendidikan kita saat ini, yang
setiap tahunnya terus mengalami penurunan. Kalau dulu setiap tahunnya
ada ratusan mahasiswa asal kerinci yang menyambung kuliah di unja,”
sebutnya.
Meskipun demikian, Andri tidak mau
begitu saja menyalahkan kualitas calon mahasiswa asal kerinci. Disamping
turunnya kualitas, kurangnya jumlah mahasiswa kerinci di jambi, juga
disebabkan besarnya minat pelajar kerinci menyambung kuliah di padang.
“Banyak
mahasiswa dan orang tua yang beranggapan kualitas perguruan tinggi di
padang lebih baik dibandingkan jambi. Untuk itulah ratusan mahasiswa
kerinci dan sungaipenuh, berbondong-bondong kuliah di padang. Saat ini
saja jumlahnya mencapai ribuan orang,” pungkasnya.
Penulis : edijanuar
Editor : nani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Telah Mau Berkunjung Datang di Blog Berita Bagi Kita Semua, Siapapun Anda Boleh Menulis, Berkomentar, Mengirimkan Berita, Membuat Artikel ataupun Menceritakan tentang Hobby Masing-Masing, Kami Tidak bertanggung Jawab Dengan Akibat Yang ditimbulkan Konten Berita dan Artikel di Blog Ini, Pikir itu Pelita Hati,Jadi PIKIRKANLAH!!!, Komentar Yang Meniggalkan Links PORNO Akan Dihapus!!!